Mobil Otonom, Berkendara Lebih Praktis dan Otomatis Dengan Teknologi AI Pada Industri Otomotif

Mobil Otonom, Berkendara Lebih Praktis dan Otomatis Dengan Teknologi AI Pada Industri Otomotif

Mobil Otonom -freepik.com-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Berkat hadirnya Artificial Intelligence (AI) ternyata memberikan dampak signifikan bagi industri otomotif. 

Saat ini mobil yang bisa berjalan sendiri tanpa dikemudikan pun berhasil dibuat melalui teknologi AI. Campur tangan AI dalam industri otomotif dapat menghasilkan moda transportasi yang cerdas dan aman melalui sistem otomatisasi. 

Dengan demikian, sistem transportasi otomatis memungkinkan kendaraan bisa bergerak tanpa adanya pengemudi. Perkembangan ini kemudian menghasilkan yang namanya mobil otonom. Apa itu mobil otonom

BACA JUGA:Mengungkap Rahasia Cara Melihat Password WiFi yang Sudah Terhubung di Berbagai Perangkat dengan Mudah

Jika kamu belum mengenal tentang Mobil Otonom, seperti kamu harus mengetahui teknologi otomotif yang satu ini. Agar nantinya jika melihat orang mengendarai mobil tanpa dikemudikan kamu tidak kaget lagi.

Mobil Otonom merupakan transportasi dengan kecanggihan teknologi otomotif yang dapat digunakan secara otomatis tanpa perlu dikemudikan atau sering dikenal istilah mobil self-driving.

Saat ini beberapa negara dengan teknologi canggih sudah menggunakan mobil otonom untuk transportasi umum seperti taxi. 

Kamu bisa membayangkan ketika masuk mobil, kamu hanya perlu mengetik atau mengucapkan lokasi tujuan. Lalu, mobil yang kamu tumpangi bisa berjalan sendiri tanpa membutuhkan seseorang untuk menyetir atau memikirkan arah jalan. 

BACA JUGA:Test Keamanan, Apple Rekrut Tim Hacker Untuk Bobol iPhone Mereka Sendiri

Cukup menunggu sambil duduk manis sambil bekerja atau sambil tidur siang, kamu bisa sampai tujuan. Terlihat menarik dan sangat canggih, mungkin bagi kamu yang pernah mendapatkan pengalaman ini, ekspresi yang kamu keluarkan adalah terheran-heran dengan kecanggihannya.

Mobil otonom menggunakan kombinasi dari sensor, kamera, radar, dan AI agar bisa berjalan sendiri tanpa tambahan intervensi dari seseorang.

Tentunya untuk menjadikan sebuah kendaraan masuk pada kategori mobil otonom, maka pabrikan perlu membuat unit produksi yang bisa bernavigasi ke tujuan secara otomatis.

Hadirnya berbagai sistem seperti lane assist, adaptive cruise control (ACC), electronic stability control (ESC), rear-view video systems (RVS), adaptive highlight, forward collision mitigation (FCM), automatic emergency braking (AEB), dan berbagai sistem lainnya telah terpasang dalam mobil otonom ini.

BACA JUGA:Siap Saingi Galaxy S24, iPhone 16 Pro Akan Bawa Lensa Zoom

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: