Benarkah Garam Bisa Memicu Darah Tinggi, Simak Penjelasan dr Zaidul Akbar Berikut Ini

Benarkah Garam Bisa Memicu Darah Tinggi, Simak Penjelasan dr Zaidul Akbar Berikut Ini

dr Zaidul Akbar jelaskan tentang benarkah garam bisa memicu darah tinggi-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM- Seringkali kita bertanya-tanya apakah mengonsumsi garam dapat memicu peningkatan tekanan darah dalam tubuh kita.

Dalam kaitannya dengan hal tersebut, orang menjadi khawatir untuk mengonsumsi garam.

Terkait dengan hal tersebut, dr Zaidul Akbar pernah menjelaskan dalam suatu video yang diunggah oleh kanal Youtube dr Zaidul Akbar Official.

BACA JUGA:Resep Alami untuk Menurunkan Demam, dr Zaidul Akbar: Cukup Diminum

BACA JUGA:Teh Herbal untuk Mengobati Flu, dr Zaidul Akbar: Mudah Membuatnya

Dalam video tersebut, dr Zaidul Akbar mengungkapkan bahwa garam salah satu produk yang dicurigai sebagai pemicu berbagai macam penyakit.

"Jangan curiga terhadap garam, karena garam ini salah satu produk yang di curigai, bahkan di kambing hitamkan, sebagai pemicu berbagai macam penyakit, salah satunya pemicu darah tinggi," papar dr Zaidul Akbar.

dr Zaidul Akbar juga menyampaikan bahwa jika penggunaan garam tidak berlebihan dan digunakan dengan benar, hal tersebut tidak akan memicu masalah.

"Padahal jika pemakaian garam benar, dan tidak berlebihan, tidak akan ada masalah, itu yang saya pahami," terang dr Zaidul Akbar.

BACA JUGA:Berbahan Dasar Madu, dr Zaidul Akbar Bagikan Resep Herbal untuk Tingkatkan Imunitas Tubuh

BACA JUGA:Cara Mudah Detoks Usus, dr Zaidul Akbar Bagikan Resep Herbalnya

"Kata kuncinya ialah, garamnya benar, baik, dan tidak banyak pengolahan seperti garam-garam yang sekarang, yang putihnya minta ampun, bahkan tidak menggumpal sama sekali maka, itulah garam yang bikin masalah," jelas dr Zaidul Akbar.

dr Zaidul Akbar juga memberikan pesan kepada kita semua untuk tidak mencurigai garam.

"Hilangkan kecurigaan terhadap garam, padahal garam itu sendiri tidak bersalah, yang bersalah dari gula-gula olahan," kata dr Zaidul Akbar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: