Pembangunan Jembatan SP10 - Lubuk Sanai Tuntas, Pemkab Mukomuko Ajak Rawat Bersama

Pembangunan Jembatan SP10 - Lubuk Sanai Tuntas, Pemkab Mukomuko Ajak Rawat Bersama

Pembangunan Jembatan SP10 - Lubuk Sanai Tuntas-(foto: istimewa)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah menjawab keluhan masyarakat, khususnya wilayah Kecamatan XIV Koto, yang bertahun-tahun mengeluhkan kondisi jembatan SP10 - Lubuk Sanai yang terus-menerus rusak. 

Dibawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati, Sapuan-Wasri, Pemkab Mukomuko menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1,2 miliar pada APBD 2023 untuk pembangunan jembatan tersebut. Pembangunan berupa pergantian lantai kayu/ papan menjadi palt besi. 

Proyek pembangunan jembatan SP10  - Lubuk Sanai yang dikerjakan oleh CV. Enam Saudara telah tuntas. Pemkab melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko telah melaksanakan Provisional Hand Over (PHO) atau serah terima pekerjaan sementara, Senin (11/12/2023). 


Pembangunan Jembatan SP10 - Lubuk Sanai Tuntas-(foto: istimewa)-

Dengan demikian, masyarakat sudah dapat memanfaatkan jembatan tersebut untuk aktivitas sehari-hari. Baik aktivitas sosial maupun aktivitas ekonomi. 

BACA JUGA:Siagakan Petugas Kesehatan, Dinkes Mukomuko Support Pengamanan Nataru

"Alhamdulillah untuk pekerjaan perbaikan lantai jembatan dari kayu diganti besi di Desa Lubuk Sanai yang menghubungkan ke Desa Rawa Bangun (SP10) saat ini sudah selesai. Dan masyarakat sudah kembali memanfaatkan jembatan tersebut seperti biasanya" kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST., MT didampingi Kepala Bidang Bina Marga, M. Yusuf, ST.

"Alhamdulillah hari ini dilakukan serah terima pekerjaan sementara. Dan mulai hari ini masyarakat sudah memanfaatkan jembatan ini," imbuhnya. 


Pembangunan Jembatan SP10 - Lubuk Sanai Tuntas-(foto: istimewa)-

Bersamaan dengan kegiatan PHO, Dinas PUPR bersama Pemerintah Kecamatan XIV Koto, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan para Kepala Desa, menyepakati berat maksimal tonase kendaraan yang melintasi jembatan tersebut. Khsusunya kendaraan roda enam atau truk. 

Hal itu perlu dilakukan kata Kadis untuk merawat jembatan agar bertahan lama. Sehingga asas manfaat bagi masyarakat juga lebih panjang. 

BACA JUGA:Dorong Pelayanan Perumda BPR, Pemkab Mukomuko Hibahkan Gedung dan Lahan

Kadis PUPR Mukomuko juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk merawat bersama jembatan tersebut yang tuntas dibangun. Salah satu caranya mematuhi berat maksimal tonase yang telah disepakati. 

"Pemerintah membangun jembatan ini tidak lain untuk masyarakat, mari kita rawat bersama," demikian Apriansyah.(end/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: