Sejarah Jalan Malioboro Yogyakarta, Mudah Diingat dan Sulit Dilupakan

Sejarah Jalan Malioboro Yogyakarta, Mudah Diingat dan Sulit Dilupakan

Jalan Malioboro Yogyakarta-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-


Jalan Malioboro Yogyakarta-Sumber : Akun Instagram @sisijogj by : vianiphotografy-

Di Jalan Malioboro juga terdapat hotel tertua dan terbesar di Yogyakarta, yaitu Hotel Garuda. Hotel berbintang lima ini berada di ujung utara Jalan Malioboro, sehingga sangat strategis sekali dan sejak jaman kolonial Belanda menjadi tempat favorit untuk menginap.

Di era masa sekarang ini, Jalan Malioboro telah banyak berubah. Menurut cerita orang tua jaman dahulu, Malioboro adalah tempat yang sangat nyaman karena banyak pohon besar yaitu ringin yang tumbuh di area sekitar Jalan Malioboro, sehingga hawanya sangat terasa sejuk dan rimbun. Terlebih jumlah manusia dan pedagang tidak seramai dulu.

Namun waktu telah berubah, dan banyak mengubah wajah Malioboro. Jalan ini memang dulu sempat ‘semrawut’ dengan banyaknya pedagang kaki lima dan parkiran motor di sepanjang jalan yang belum ditata oleh Pemerintah Daerah Kota Yogyakarta. Namun saat ini wajah Malioboro kembali segar dan cantik dengan dikembalikannya fungsi pedestrian dimana para wisatawan sangat nyaman untuk berjalan di sepanjang Jalan Malioboro.

BACA JUGA:Obelix Hills, Wisata Sunset Terbaik Daerah Istimewa Yogyakarta

Para pengunjung yang berjalan di Jalan Malioboro akan disuguhkan kenyamanan dengan berjalan diatas batu marmer yang mewah dengan tanaman hijau di sepanjang jalan. Terlebih kawasan ini ditata dengan sedemikian rupa untuk kawasan wisata, dengan banyaknya dudukan di sepanjang jalan. 

Biasanya pada sore hingga malam hari, tempat duduk di Jalan Malioboro ini dipenuhi oleh para wisatawan yang ingin melihat suasana Malioboro yang sangat berciri khas ‘Yogyakarta’. Terlebih lampu jalan yang memiliki desain unik khas jawa dengan lampu kuning yang tentunya menimbulkan kesan romantisme yang berkesan. Saat ini kawasan Jalan Malioboro kerap kali dijadikan sebagai spot foto bagi wisatawan lokal ataupun wisatawan luar. 

Apabila anda ingin membeli oleh-oleh maupun kenangan dari Yogyakarta, maka anda bisa membeli banyak cindera mata di pedagang kaki lima yang ada di sepanjang Jalan Malioboro, jika anda ingin memiliki barang yang lebih berkualitas maka anda juga bisa membelinya di toko yang ada di sepanjang Jalan Malioboro.

BACA JUGA:Pulau Pisang, Wisata Diving Terbaik di Banda Neira

Tentunya ketika anda di kawasan Maliboro yang berada di tengah Jalan Margo Utomo dan Margo Mulyo ini tidak akan bosan, karena terdapat seniman-seniman yang menyukai untuk memamerkan karyanya disini, seperti instalasi patung. Selain itu juga ada pemusik jalanan, yang biasanya memainkan alat angklung, gitar, kendang, maupun menyanyi yang siap memberikan anda hiburan.

Kawasan Malioboro di era modern ini telah bertransformasi menjadi pusat kawasan wisata di Kota Yogyakarta setelah pada jaman dahulu merupakan pusat perdagangan. Seiring berubah tujuannya kawasan ini menjadi kawasan wisata, Jalan Malioboro semakin dikembangkan menjadi cantik untuk membuat para wisatawan terkenang dan tidak akan melupakan jalan ini di sepanjang waktu.(**)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: