Apple Ternyata Hampir Rilis Smartwatch Untuk Android, Tapi Dibatalkan
Apple Ternyata Hampir Rilis Smartwatch Untuk Android-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Ternyata Produsen Apple Watch sempat berencana mengembangkan kemampuan jam pintarnya agar bisa dipakai di perangkat android.
Seperti diketahui, sampai saat ini, Apple Watch hanya bisa dihubungkan ke perangkat Apple lainnya, seperti iPhone.
Hal ini terungkap dari laporan terbaru analis Bloomberg Mark Gurman. Ia mengatakan Apple sempat berencana membuat smartwatch dan aplikasi Health-nya kompatibel dengan perangkat Android.
Eksperimen ini merupakan bagian dari 'Project Fennel' yang bertujuan untuk memperkenalkan produk Apple ke miliaran pengguna di seluruh dunia yang menggunakan perangkat Android.
iPhone saat ini memang masih mendominasi pasar ponsel di Amerika Serikat. Tapi perangkat Android jauh lebih populer di seluruh dunia, dengan perkiraan pangsa pasar lebih dari 85% di Brasil, India, Indonesia, Iran, dan Turki, menurut data Business of Apps.
BACA JUGA:Miliki Fitur Canggih, Smartwatch Huawei Watch GT 4 Bisa Pantau Periode Menstruasi
Project Fennel sepertinya menjadi cara Apple untuk memperkuat kehadirannya di negara-negara tersebut di mana iPhone memiliki pangsa pasar yang kecil dan kalah dari Android.
Apple sepertinya cukup jauh mengembangkan proyek tersebut. Project Fennel sudah hampir selesai namun tiba-tiba dibatalkan oleh Apple.
Sumber Bloomberg mengatakan proyek tersebut batal diluncurkan karena Apple Watch mendorong penjualan iPhone.
"Jika Anda menyerahkan jam tangan ke Android, Anda akan mengurangi nilai jam tangan untuk iPhone," kata sumber tersebut, seperti dikutip dari Business Insider.
BACA JUGA:Smartwatch Garmin Tactix 7 AMOLED Edition, Berikut Harga dan Spesifikasinya
Keputusan Apple untuk mengunci Watch dan ekosistem perangkat lainnya sebenarnya tidak mengejutkan. Pada tahun 2020, dokumen pengadilan terkait kasus Epic Games versus Apple mengungkap Apple memutuskan tidak merilis aplikasi iMessage untuk Android agar tidak merugikan perusahaan.
Menurut dokumen yang sama, mantan karyawan Apple pada tahun 2016 juga mengatakan alasan nomor satu pengguna tidak bisa meninggalkan ekosistem Apple adalah iMessage. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: