Ini Dia Tren Hits Pakaian Pria Eropa Abad ke-15

Ini Dia Tren Hits Pakaian Pria Eropa Abad ke-15

Gaya berpakaian pria di abad ke-15 berupa kemeja di bagian dalam yang dilapisi dengan tunik pendek, kemudian dipadukan dengan celana dengan panjang sampai paha dan terkadang menggunakan jubah.--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Salah satu hal penting dalam perkembangan pakaian pria Eropa di abad ke-15 adalah diawali dengan pengaruh gerakan renaissance, yaitu sebuah gerakan yang berasal dari Italia kemudian terus menyebar ke seluruh wilayah bagian Eropa. Pada periode ini, terjadinya evolusi atau perubahan mode pada pakaian pria berlangsung cukup menarik, dengan beberapa tren dan gaya yang khas.

Gerakan renaissance tersebut mengangkat kembali seni, sastra, dan budaya Yunani & Romawi Kuno yang terlihat dari berubahnya pakaian pria menjadi lebih terbuka untuk memperlihatkan bentuk tubuh, dengan lengan jubah, serta wams semakin mengembang.

BACA JUGA:Ini Dia Daftar Fashion Item Pria Yang Bikin Keren dan Wajib Dimiliki

Gaya berpakaian pria di abad ke-15 berupa kemeja di bagian dalam yang dilapisi dengan tunik pendek, kemudian dipadukan dengan celana dengan panjang sampai paha dan terkadang menggunakan jubah. Untuk bahan pembuatan pakaiannya, biasanya menggunakan kain mewah seperti beludru, brokat, damask, renda, dan sutra. Sedangkan kain sederhana seperti wol, linen, dan katun digunakan untuk pakaian sehari-hari. Berikut adalah 8 tren pakaian pria yang populer di abad ke-15, antara lain :

Jubah
Pakaian pria populer di abad ke-15 yang pertama adalah jubah, yaitu pakaian luar panjang dan longgar yang memiliki lengan lebar dengan hiasan sederhana atau hiasan yang lebih mewah seperti bordir. Awalnya jubah umumnya memiliki lengan yang sempit, namun seiring waktu lengan jubah menjadi lebar dan mengembang sampai menyerupai bentuk bunga terompet yang populer di pertengahan abad ke-15. Jubah ini biasanya terbuat dari bahan kain yang berkualitas tinggi dan digunakan sebagai simbol status sosial yang tinggi pula.

BACA JUGA: Sendi Sering Bermasalah, Coba Terapi Arthroplasty

Houppelande
Pakaian yang dikenakan pria Eropa pada abad ke-15 selanjutnya adalah houppelande, yaitu pakaian luar yang sangat besar dan mengembang dengan lengan lebar, mantel panjang, serta terkadang dilapisi dengan bulu. Houppelande biasanya memiliki kerah tinggi dan terdapat hiasan seperti rumbai-rumbai, bordir, atau hiasan lainnya. Houppelande menjadi simbol status sosial yang tinggi dan sangat populer di kalangan bangsawan, sehingga tetap digunakan di abad ke-15.

Cucuk pinggang atau ikat pinggang
Para pria di abad ke-15 juga memakai aksesoris untuk melengkapi penampilannya, salah satunya adalah mengenakan cucuk pinggang atau ikat pinggang yang sangat populer. Cucuk pinggang atau ikat pinggang lebar ini biasanya terbuat dari kulit atau kain untuk menekankan pinggang dan membuat tampilan semakin menarik, dengan dilengkapi gesper besar, hiasan logam atau ornamen lainnya sebagai tambahan detail pada pakaian pria.

BACA JUGA: Begini Cara Jitu Menghilangkan Kutil di Leher dengan Cepat

Celana hose
Merupakan jenis celana panjang ketat yang sangat populer di kalangan pria pada abad ke-15, celana hose dipakai sepanjang lutut kemudian dipadukan dengan stocking panjang sehingga menciptakan siluet yang khas di masa ini. Celana hose yang biasanya terbuat dari kain wol atau linen, bisa juga dipasangkan dengan cucuk pinggang.

Wams
Ialah jenis pakaian ketat yang digunakan untuk menutupi tubuh pria bagian atas. Di awal abad ke-15 wams memiliki bentuk lengan yang sederhana dan berukuran sempit, kemudian di pertengahan abad mulai merubah lengan menjadi lebih lebar dan menambahkan hiasan bordir atau hiasan lainnya.

Topi dan tudung
Beberapa aksesoris kepala yang sering dipakai pria di abad ke-15 adalah topi baret, topi jerami, dan topi berbentuk kerucut. Selain itu, tudung panjang dan mantel kepala juga menjadi aksesoris populer yang digunakan untuk melengkapi penampilan para pria.

BACA JUGA:Polisi Buru Kawanan Begal Anggota Gengster 'Siap Tempur', 1 Tersangka Berhasil Ditangkap

Sepatu atau alas kaki
Pada umumnya para pria di abad ke-15 memakai sepatu kulit sebagai alas kakinya, dengan model ujung yang lebar, beralur, dan bagian tumitnya memiliki hiasan serta detail tambahan, beberapa keunikan tersebut kemudian membuat gaya alas kaki ini populer pada masa ini.

Rok panjang
Meskipun pada umumnya rok panjang merupakan pakaian yang identik dengan wanita, di abad ke-15 ini beberapa pria di wilayah Eropa Utara juga memakai rok panjang dibawah jubah mereka. Penggunaan rok panjang bagi pria untuk sehari-hari hanya diperbolehkan untuk kalangan atas saja, sebagai simbol status sosial yang tinggi.

BACA JUGA:Benarkah Sakit yang Tak Kunjung Sembuh Karena Jin, Berikut Jawaban Tegas Buya Yahya

Itulah tren pakaian pria yang populer di abad ke-15, pada perkembangannya sangat dipengaruhi oleh faktor sosial, ekonomi, budaya, dan politik dari masing-masing wilayah bagian Eropa. Gaya dan tren pakaian pria yang populer di abad ke-15 juga mencerminkan peran dan status sosial pemakainya, dan seiring berjalannya waktu tren pakaian pria terus mengalami perubahan serta berkembang menjadi gaya yang lebih modern di periode berikutnya.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: