Mau Mengubah Sialmu Jadi Keberuntungan? Begini Caranya

Mau Mengubah Sialmu Jadi Keberuntungan? Begini Caranya

Saat kita memancarkan energi yang bersifat negative maka hal-hal yang negative pula yang akan mendatangi dan terjadi pada kita.--

BACA JUGA:Direstui Khodam Hanuman, 4 Weton Ini Ketiban Rezeki Bertubi-tubi

Saat energi itu dialirkan melalui energi fisik maka jadilah ia energi fisik. Saat diarahkan melalui perasaan maka disebutkah ia sebagai energi emosional.

Saat ia digerakkan melalui pikiran maka jadilah ia sebagai energi mental. Dan saat energi itu bergerak melalui saluran yang bersifat kejiwaan maka ia akan disebut dengan energi spiritual. Semua energi ini memiliki fungsi, dan kelebihannya masing-masing. semesta ini diciptakan dan digerakkan oleh Energi Ilahi.

Tuhan adalah sumber dan asal dari segala energi maupun materi yang ada di alam semesta ini. Tuhan juga sebenarnya yang menjadi tujuan dari segala pergerakan energi dan materi yang ada di alam semesta ini.Tanpa Tuhan, maka tidak akan pernah terjadi apa-apa.

Segala sesuatu ada, terjadi, bergerak, dan berubah karena Tuhan. Tuhan adalah tempat bergantung dari segala sesuatu. Tuhan menggerakkan seluruh alam semesta ini melalui serangkaian hukum yang bisa disebut juga sebagai Kecerdasan Universal (Universal Intenegence).

BACA JUGA:Misteri Dibalik Cewek Suka Ngambek

Kecerdasan universal inilah yang bekerja sebagai perpanjangan tangan dari Tuhan (Invisibel Hand) di dalam segala hal dan peristiwa yang terjadi di alam ini, termasuk datangnya keberuntungan maupun kemalangan di dalam kehidupan kita.

Di dalam sufisme (tradisi mitik Islam) disebutkan bahwa alam semesta tidak lain tercipta dari pikiran Tuhan. Pikiran Tuhan inilah yang menciptakan dan menggerakkan segala sesuatu. Dan esensi ini sebenarnya yang terdapat dalam diri manusia sehingga manusia disebut sebagai khalifah Tuhan di muka bumi.

TAK BERWUJUD

Dalam konsep metafisika disebutkan bahwa segala sesuatu yang terwujud muncul dari yang tak berwujud. Segala sesuatu bermula sebagai suatu bentuk kesadaran terlebih dulu sebelum ia termanifestasi ke dalam suatu bentuk fisik.Hal ini bisa diibaratkan seperti seorang arsitek yang sedang merancang sebuah gedung atau rumah.

Sebelum memulai membangun, ia akan terlebih dulu membayangkan dalam imajinasinya mengenai bagaimana bentuk gedung atau rumah tersebut nantinya.

BACA JUGA:Kumpulan Jawaban Jika Ditanya 'Kapan Nikah?'

Setelah itu, ia baru membuat blue print (cetak biru) atau sketsa dari bangunan yang akan dibangunnya. Tanpa adanya gambaran dalam batin di dalam imajinasinya maka mustahil arsitek tersebut bisa mewujudkan proyeknya.

MAKIN SIAL

Salah satu pikiran negatif yang bisa mendatangkan nasib buruk adalah mencuatnya rasa takut dan rasa khawatir. Tentang hal ini, hampir semua orang pernah mengalaminya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: