Ini Makna Filosofi Penggunaan Keris Jawa di Belakang Pinggang

 Ini Makna Filosofi Penggunaan Keris Jawa di Belakang Pinggang

Keberadaan keris sendiri menjadi simbol dari keperkasaan dan kesaktian dari seseorang yang membawanya.--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Keris merupakan senjata tradisional golongan senjata tikam dari Indonesia yang memiliki bentuk berkelok-kelok atau bentuk asimetri.

Keris menjadi bagian kerajinan tangan yang terinspirasi dari kebudayaan lokal nonbenda yang terdiri dari bagian mata, hulu, dan sarung.

BACA JUGA:Tanpa Modal dan Cuma Main Game! Ambil Saldo Gratis Rp200.000 Tiap Hari dari Aplikasi ini

Sebagai senjata tradisional yang merupakan warisan leluhur, keris tidak hanya sebagai senjata namun juga menjadi objek spiritual yang dihormati dan dianggap memiliki kekuatan magis.Keris menjadi senjata tradisional yang begitu populer keberadaannya di Indonesia, khususnya daerah Pulau Jawa.

Diperkirakan keris sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak abad ke-9 yang dibuktikan dengan adanya beberapa kisah tradisional, seperti Ken Arok dan Ken Dedes.

BACA JUGA:Coba Aplikasi Penghasil Uang Snack Video: Klaim Saldo Gratis Rp120.000

Selain bentuk dan kegunaannya yang dianggap sakral serta kental dengan nilai-nilai budaya, penempatan keris di belakang tubuh juga memiliki makna filosofi yang menarik.

Jika diperhatikan secara teliti, para abdi ndalem keraton ataupun semua orang yang memakai keris dalam upacara adat atau hal lainnya selalu menaruh keris di bagian belakang atau panggul. Dulu lalu keris difungsikan sebagai senjata dalam suatu peperangan, ataupun sebagai senjata pelengkap dalam sesajian.

Namun pada zaman sekarang, penggunaan keris dengan fungsinya sudah bergeser menjadi benda aksesori dalam berbusana, sebagai simbol atau identitas budaya, atau menjadi benda koleksi yang dinilai dari segi estetikanya.Sedangkan bagi orang yang mempunyai kemampuan supranatural, penggunaan keris bisa juga sebagai kekuatan gaib atau untuk kewibawaan.

BACA JUGA:Klasik Daihatsu Hijet Reborn, Multifungsi Harga Mulai Rp 120 Juta

Uniknya penggunaan keris oleh orang yang menggunakannya selalu diposisikan berada di belakang pinggang bukan di depan.

Mengenai hal tersebut terdapat banyak pendapat yang menjelaskan mengapa penggunaan keris oleh orang Jawa selalu dipakai di belakang pinggang.

Salah satu alasan yang sudah masyhur di kalangan masyarakat hal itu adalah sebagai tanda bahwa ia tiba dalam keadaan damai dan tenang, bukan untuk menantang, akan tetapi selalu siap siaga untuk bertempur/kelahi dengan menyimpan keris di belakang pinggang.

BACA JUGA:Aksi Begal di Jalan Lintas Curup - Lubuklinggau Digagalkan Polisi dan Korbannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: