Krisis di Bentang Seblat Memicu Bencana Ekologis dan Krisis Iklim
Krisis di Bentang Seblat Memicu Bencana Ekologis dan Krisis Iklim-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-
“Aktivitas kemah ini menjadi penyemangat untuk kami yang setiap harinya berjibaku menyelamatkan Bentang Alam Seblat yang selalu menjadi incaran kelompok yang ingin mengekploitasi untuk kepentingan pribadi tanpa memperhatikan keselamatan mahluk hidup yang ada di dalamnya,” katanya.
Perwakilan dari Nature Lovers Erni Suharti mengatakan menjaga kelestarian dan keasrian lingkungan hidup dan ikut serta dalam meminimalisir kerusakan lingkungan terutama bentang alam seblat harus disegerakan.
“Kawasan yang merupakan habitat tumbuhan dan satwa liar terancam punah serta sumber penghidupan manusia ini penting untuk disuarakan,” kata Erni.
Afri Yaka, Koordinator Shelter 28 menyatakan siap menjadi bagian dalam setiap agenda penyelamatan lingkungan di Provinsi Bengkulu.
“Kami dari Kabupaten Rejang Lebong datang ke PLG Seblat Bengkulu Utara menjadi bukti bahwa kami konsistensi dalam kegiatan pelestarian lingkungan. Hari lingkungan Hidup sedunia tahun 2023, harus menjadi momentum bagi kita semua untuk saling bahu-membahu dalam memastikan keselamatan bentang alam seblat untuk masa depan tercapai,” katanya.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: