Bagus Oli Encer atau Oli Kental, Jangan Salah Pilih Jika Tak Ingin BBM Boros

Bagus Oli Encer atau Oli Kental, Jangan Salah Pilih Jika Tak Ingin BBM Boros

Kode Keenceran oli di kemasan-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Mobil atau motor sekarang harus menggunakan pelumas encer yang katanya lebih bagus.

Pertamina beri jawaban benarkah oli encer punya kualitas lebih bagus dibanding pelumas kental ternyata belum tentu.

Seperti diketahui pelumas motor sekarang dianjurkan pakai SAE 10W-30 bahkan ada yang sampai SAE 5W.

Sedangkan motor-motor zaman dulu dianjurkan pakai oli SAE20W-40 yang lebih kental.

Berdasarkan hal tersebut ada anggapan yang menyatakan kalau pelumas encer punya kualitas lebih bagus karena dipakai di motor zaman sekarang.

Adanya fenomena tersebut benarkan anggapan tersebut? Lebih jelas ini penjelasan pihak Pertamina. 

Technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL) Brahma Putra Mahayana mengatakan, oli encer memang umumnya memiliki standar API service yang tinggi, namun keencerannya tidak bisa jadi patokan standar kualitas.

BACA JUGA:Honda Tawarkan Motor Matic Gabungan PCX dan Vario Bermesin 160 CC, Harganya Ramah di Kantong

“Oli yang memiliki standar API Service tinggi, bisa dikatakan memiliki kualitas yang terbaik, jika diamati oli-oli tersebut memang lebih encer dan terbuat dari bahan sintetis, tapi bisa saja produsen oli membuat oli kental dengan kualitas tinggi,” ucap Brahma dilansir dari motoplus, Senin (01/5/2023).

Brahma mengatakan, patokan kualitas oli mesin lebih pas bila mengacu pada API Service, karena semakin tinggi levelnya, maka lebih baik dalam menunjang performa mesin.

Menurut Brahma, anggapan semakin encer oli mesin makin berkualitas kurang tepat karena ada oli yang kental dengan kualitas yang tinggi.

“Jika bicara kualitas, maka hubungannya dengan API Service, maka dari itu penting memahami kode ini saat membeli oli,” ucap Brahma.

BACA JUGA:Mau Tahu Motor Sport Paling Irit, Konsumsi BBM-nya Setara Dengan Motor Matic?

Pada kendaraan keluaran lama, mesin kendaraan masih belum terlalu presisi dan kerenggangan antar mesinnya cukup besar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: