HONDA BANNER
BPBDBANNER

Pemprov Bengkulu Minta Pertamina Pro Aktif Awasi BBM

Pemprov Bengkulu Minta Pertamina Pro Aktif Awasi BBM

Asisten II Setda Pemprov Bengkulu, R.A Denni,-foto: tri yulianti-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Antrean panjang di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Bengkulu kembali terjadi. Hal itu terjadi sejak satu pekan terakhir hingga saat ini, Selasa (8/7/2025).

Mengetahui hal tersebut, Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, RA Denny meminta agar pihak Pertamina untuk pro aktif dalam melakukan pengawasan terhadap distribusi BBM di Bengkulu.

Peristiwa seperti antrean panjang sambung RA Denny merupakan potret yang rutin diadukan masyarakat ke Pemerintah Daerah (Pemda). 

"Sebenarnya hal rutin dan sudah sering terjadi. Kita selalu mengharapkan dan mengingatkan Pertamina untuk selalu melakukan pemantauan di setiap distribusinya," ujar RA Denny

BACA JUGA:Direktur PDAM Tirta Hidayah Diperiksa Polda Bengkulu Terkait Dugaan Suap Rekrutmen PHL

BACA JUGA:Ribuan Septic Tank Gratis Dibagikan Pemkot Bengkulu, Tingkatkan Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan Warga

Menurut Denny, pihak Pertamina sudah memiliki petugas yang melakukan pengawasan di lapangan. Sehingga apabila antrean panjang mulai terjadi, maka pihaknya bisa mengambil langkah untuk mengurai antrean panjang tersebut. 

"Pemerintah daerah ini hanya bisa berbuat apabila sudah terjadi seperti ini, saat aduan masuk baru kita coba follow up, kita selalu berbicara dengan pihak pertamina dan tidak perlu lagi kita ke lapangan, tapi kan mereka sudah ada pengawasan dan itu yang kita harapkan," sambungnya.

Lebih lanjut, persoalan BBM ini selalu dikaitkan dengan persoalan operasional Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu yang mengalami pendangkalan. Oleh karena itu, alasan ini tidak lagi menjadi persoalan dalam pendistribusian BBM di Bengkulu.

"Jadi kita mereka minta untuk pro aktif, kemungikinan antrean panjang masih terjadi dengan alasan kendala Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Sekarang Pelabuhan Pulau Baai  Bengkulu sudah membaik, walaupun masih dalam keadaan darurat, tapi sudah bisa untuk keluar masuk kapal, dan sekarang masih tetap bekerja untuk pelebaran itu. Kita minta tidak ada lagi alasan seperti itu," tutup Denny. 

Sementara itu, salah satu pengendara yang mengantre BBM di SPBU KM 6.5 Kota Bengkulu mengaku harus menunggu 1,5 jam untuk mendapatkan BBM.

"Antre dari jam 4 baru terisi jam 17.30 wib," ujar Nia.

Antrean serupa juga dialami diberbagai SPBU di Kota Bengkulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: