Kerugian Arisan Lelang di Bengkulu Utara Mencapai Rp 559 Juta
Sejumlah korban arisan lelang bodong melapor ke Mapolres Bengkulu Utara, Sabtu (15/4/2023) malam -(foto: aprizal/bengkuluekspress.disway.id)-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Ternyata kerugian yang diderita warga Bengkulu Utara yang didominasi ibu-ibu terkait arisan lelang bodong mencapai lebih dari Rp 559 juta.
Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Andy Pramudya Wardana SIK melalui Kasat Reskrim Polres Bengkulu Utara, Iptu Ardian Yunan Saputra, mengatakan, berdasarkan laporan para korban ada 46 orang yang menjadi korban.
Sebelumnaya puluhan warga yang didominasi oleh ibu-ibu mendatangi Mapolres Bengkulu Utara (BU), Sabtu malam (15/4/23) sekira pukul 21.30 Wib. Kedatangan mereka ini, untuk memberikan laporan terhadap adanya dugaan penipuan berkedok arisan.
Ningsih, salah seorang warga yang menjadi korban, mengakui bahwa arisan tersebut dinamakan arisan lelang. Dirinya ditawarkan untuk menebus arisan oleh terlapor berinisial LT, sebesar Rp 10 Juta dengan hanya membayar Rp 5 juta.
BACA JUGA:Guru Honorer di Bengkulu Cabuli dan Sodomi 19 Muridnya, Beraksi Sejak 2019 Lalu
BACA JUGA:Tertipu Arisan Lelang, Puluhan Ibu-ibu Datangi Mapolres Bengkulu Utara
“Arisan lelang namanya om, kita menebus arisan dengan nominal Rp 10 Juta, kita hanya cukup membayar Rp 5 juta dengan tempo 3 hari oleh LT (Terlapor red),” ujarnya.
Ningsih mengaku, pada awalnya arisan lelang berjalan lancar sehingga banyak orang yang mengikuti arisan tersebut.
Namun, dalam kurun beberapa hari terakhir ini, terlapor tidak bisa dihubungi lagi. Bahkan saat didatangi rumahnya, terlapor tidak ada. Sehingga, warga yang telah mengikuti arisan lelang ini menjadi khawatir akhirnya melapor ke Mapolres BU.
“Kami para anggota yang telah mengikuti melaporkan hal ini ke Polres. Kami hanya ingin uang kami kembali,” pungkas Ningsih.(127)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: