Pahami Hirarki Kebutuhan, Agar Kamu Bisa Mengaktualisasikan Diri

Pahami Hirarki Kebutuhan, Agar Kamu Bisa Mengaktualisasikan Diri

Teori motivasi-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-source: https://brandadventureindonesia.com/pengertian-karyawan-adalah-salah-satu-tahap-dalam-branding-hierarki-kebutuhan-maslow/

Teori motivasi sangat banyak bisa akita temui, tinggal kita klik “serch” di google maka akan keluar banyak sekali bahan bacaan atau video yang berisikan motivasi. Dan salah satu legenda teori motivasi adalah teori hirarki kebutuhan oleh Maslow ini. Teori hirarki kebutuhan Maslow merupakan salah satu teori motivasi yang dikembangkan oleh Abraham Maslow pada tahun 1943. Jelas teori ini sudah sangat tua yah, namun sampai saat ini masih sangat relate untuk kita pakai dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Teori ini menjelaskan tentang hierarki atau tingkat kebutuhan yang dimiliki oleh manusia, yang akan memengaruhi motivasi mereka untuk mencapai kepuasan dan kesejahteraan hidup.

 

Hirarki ini akan memaparkan pada kita bagaimana setiap kebutuhan harus bis akita capai terlenih dahulu, tahap demi tahap, sehingga secara utuh kita bisa mengembangkan diri. Tidak hanya baik kita baca sebagai karyawan, pelajar tapi para atasan di sebuah kantor, perusahan, dosen, guru dan lainnya. Memahami hirarki ini bisa menjadi bahan untuk membantu tercapainya tingkatan tertinggi dari karyawannya, menjadikan mahasiswa atau siswa juga berada pada tahap terbaiknya. Bukankah semakin berkembang karyawan, semakin maju perusahaan, semakin tercapai semua kebutuhan mahasiswa dan siswa semakin bagus hasil yang akan diperoleh.

 

Teori hirarki kebutuhan Maslow ini menjelaskan tentang lima tingkat kebutuhan manusia yang harus dipenuhi secara bertahap. Kebutuhan yang lebih rendah harus terpenuhi terlebih dahulu sebelum individu dapat mencapai kebutuhan yang lebih tinggi. Teori ini memberikan pemahaman yang baik tentang motivasi manusia dan dapat digunakan untuk mengembangkan strategi motivasi dalam organisasi dan pengembangan diri. Menurut teori ini, manusia memiliki lima tingkat kebutuhan yang harus dipenuhi secara bertahap, berikut kita akan bahas satu demi satu kebutuhan tersubut. Teman-teman langsung cek di diri masing-masing yah.

 

Pertama kebutuhan fisiologi, Kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan dasar manusia untuk bertahan hidup, seperti makanan, minuman, udara, tempat tinggal, tidur, dan lain sebagainya. Ini adalah kebutuhan primer dari kita sebagai makhluk hidup. Kita memerlukannya untuk tetap bisa bertahan hidup. Sangat dasar agar tetap bisa melakukan aktifitas sehari-hari. Setiap individu harus berusaha untuk memenuhinya. Entah itu dengan bekerja atau mungkin bagi siswa dan mahasiswa masih bisa mengharapkan dari orangtua dan keluarga.

 

BACA JUGA:Bolehkah Sholat Sunnah Lainnya Setelah Sholat Witir? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

 

BACA JUGA:Begini Cara Sholat Tarawih Sendiri di Rumah Menurut Ustadz Adi Hidayat

 

Kedua kebutuhan rasa aman, Kebutuhan keamanan adalah kebutuhan manusia untuk merasa aman dan terlindungi dari ancaman, seperti kejahatan, ketidakamanan, dan lain sebagainya. Kebutuhan ini mencakup keamanan fisik, psikologis, dan finansial. Kebutuhan kedua ini tercipta dari diri sendiri dan tentunya juga dari luar diri kita. Untul keaamanan selain kita harus ciptakan, kita juga butuh dukungan misalanya keaamanan dari tindak kejahatan itu tentunya butuh bantuan dari pihak terkait. Beruntung kita tinggal di Indonesia, keaaman secara fisik masih bagus, kita tidak berada di negara perang yang membuat kita selalu cemas dan khawatir. Keamanan psikologis itu bisa datang dari diri kita sendiri. Bagaimana kita menjaga mental kita dari segenap rasa khawatir akan hal-hal yang tidak perlu. Terakhir finansial, itu tentunya akan terasa aman ketika kita bisa menghasilkan pendapatan untuk mencukupi setidaknya kebutuhan primer sebelumnya.

 

Ketiga kebutuhan cinta dan kasih sayang, Kebutuhan akan cinta dan kasih saying atau kita sebut juga kebutuhan sosial adalah kebutuhan manusia untuk berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain, seperti keluarga, teman, rekan kerja, dan lingkungan sekitar. Kebutuhan ini mencakup kebutuhan untuk diterima, dicintai, dan dihargai oleh orang lain. Sudah sangat familiar di telinga kita, bahwa kita sebagai manusia adalah makhluk sosial. Kita katanya akan kesulitan jika tidak memiliki hubungan sosial dengan orang lain, entah itu keluarga, teman kerja, teman, tetangga dan lainnya. “ah saya introvert, saya juga tidak terlalu suka berhubungan dengan orang lain”. Sebenarnya konsepnya bukan kita suka atau tidak suka berhubungan dengan orang lain, tapi bagaimana kita sebagai makhluk sosial butuh untuk ada interaksi kasih saying dan cinta dengan orang lain. Orang tua, saudara, dan keluarga dekat setidaknya adalah orang yang kita butuhkan untuk mendapatkan cintanya dan kita memberikan cinta kita. Kebutuhan sosial ini menjadi penting karena kita sebagai manusia butuh untuk “dicintai dan mencintai”. Oleh karena itu maka kita perlu mengejar cinta ini, tentunya dalam ranah yang benar. Makanya orang butuh pasangan, butuh teman, itu semua juga wujud bahwa kita butuh rasa kasih saying dan cinta ini.

 

Keempat kebutuhan harga diri, Kebutuhan pengakuan atau penghargaan adalah kebutuhan manusia untuk merasa dihargai dan diakui oleh orang lain. Kebutuhan ini mencakup pengakuan atas prestasi, keberhasilan, dan kinerja. Kebutuhan ini butuh kita dapatkan dari orang lain entah itu guru, dosen kita, dari atasa, atau lagi-lagi dari keluarga, pasangan, atau orang sekitar. Sebagai manusia kita memiliki kebutuhan untuk diakui saat mencapai sesuatu. Kita butuh untuk diucapkan selamat. Walaupun banyak yang berdalih “saya ga butuh pujian untuk yang telah saya lakukan” ini benar, namun sebenarnya wujud pengakuan tidak mesti disampaikan langsung atau lewat reward yang besar. Pujian kecil dari seorang pendidik “wah, hebat kamu bisa menyelesaikan tugas tepat waktu” “pencapaian kita bagus untuk bulan ini, terimakasih” ungkapan kecil seperti ini akan membuat banyak orang termotivasi untuk semakin mengembangkan diri.

 

BACA JUGA:9 Orang yang Tidak Wajib Berpuasa, Bagaimana dengan Pekerja Kasar? Begini Kata Buya Yahya

 

BACA JUGA:Hukum Membaca Alquran di HP dan Pahalanya, Ini Kajian Ustadz Adi Hidayat

 

Kebutuhan beraktualisasi diri, Kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan manusia untuk mencapai potensi penuh diri dan mewujudkan cita-cita dan tujuan hidup. Kebutuhan ini mencakup kebutuhan untuk mengembangkan keterampilan, kreativitas, dan mengalami kebahagiaan dan kepuasan dalam hidup. Kebutuhan terakhir yang kadang masih jarang bisa dipenuhi oleh banyak kita. Secara teori tentu ini sulit kita capai karena empat kebutuhan sebelumnya belum tercapai. Kita akan gambarkan secara singkat, dari segi fisik kita tidak mendapatkan makanan bergizi yang bagus, tidur juga kurang, dari kebutuhan rasa aman, entah itu finasnial atau kebutuhan rasa aman dari yang lain belum kita dapatkan, dari kebutuhan kasih saying dan cinta, kita tidak memiliki orang yang mencintai atau kita cintai, keempat tidak ada atau jarangnya kita mendapatkan pengakuan akan hasil kerja kita. Ketika semua gambaran ini terjadi, makan kita akan sulit tentunya bisa beraktualisasi diri. Kita akan kesulitan untuk mencapai potensi terbaik kita.

 

Oleh karena itulah, maka pelan-pelan mari kita coba untuk bisa memenuhi setiap kebutuhan dengan baik, agar kita bisa mencapai cita-cita kita, mencapai tujuan hidup kita. Dan jika kita orang sekitar yang mampu memberikan itu, maka perlu kita melakukannya. Buat orang tua, memenuhi semua kebutuhan anaknya, mulai dari kebutuhan fisiologis, sampai pengakuan akan prestasi yang dia berhasil dapatkan sekecil apapun itu. Karena jelas menurut teori ini, setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda dan akan mencapai tingkat kebutuhan yang lebih tinggi ketika kebutuhan yang lebih rendah sudah terpenuhi. Misalnya, seseorang yang masih memiliki kebutuhan fisiologis yang belum terpenuhi, tidak akan fokus pada kebutuhan pengakuan atau aktualisasi diri.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: