Diamankan Ratusan Personel Aparat Gabungan, Malam Puncak HUT Mukomuko Kondusif
Artis Ibu Kota dan grup band lokal menghibur masyarakat dalam rangka malam puncak HUT Kabupaten Mukomuko.-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-
BENGKULUEKSPRESS.COM – Kapolres Mukomuko AKBP Nuswanto SH SIK MH melalui Kabag Ops Kompol Apriadi SH menyampaikan, pengamanan malam puncak HUT Kabupaten Mukomuko berjalan man dan kondusif.
Sebab kekuatan personel gabungan yang diterjunkan dalam pengamanan malam puncak HUT sebanyak ratusan personel, baik dari Polri,TNI, Satpol PP dan Dishub.
“Alhamdulillah, malam puncak tadi malam (kemarin), berjalan aman, lancar, tertib dan kondusif. Antusias masyarakat cukup tinggi, sekitar belasan ribu orang memadati lapangan utama di komplek Pemkab Mukomuko,” katanya.
Kabag Ops juga menyampaikan, terima kasih kepada seluruh masyarakat khususnya yang ke lokasi malam puncak HUT.
Meski terjadi antrean karena ramai, namun pengguna kendaraan tetap tertib dan menghargai personel gabungan yang tengah menjalankan tuga pengamanan.
BACA JUGA:Festival Sedekah Bumi Jadi Agenda Tahunan
BACA JUGA:Antusias, Makan Gratis di HUT Mukomuko Diserbu Warga
Pantauan BE, warga memadati pusat ibu kota kabupaten, terkhusus di panggung area utama di lapangan komplek Pemkab Mukomuko dalam kegiatan malam puncak hari jadi kabupaten Mukomuko ke-20 yang digelar Sabtu (25/2) malam. Selain disiapkan makan gratis, masyarakat dihibur artis ibu kota Cakra Khan dan Sri Nirwana serta juga ditampilkan grup band dari Kota Bengkulu dan Kabupaten Mukomuko. Antusias warga sangat tinggi dan ditambah lagi selama beberapa tahun terakhir, tidak dibolehkan untuk mengelar keramaian dikarenakan masih pandemi Covid-19. Ribuan warga Kabupaten Mukomuko dan sekitarnya tidak ingin melewatkan momen yang dilaksanakan setahun sekali oleh Pemkab Mukomuko. Untuk menghadiri puncak hiburan rakyat, warga pun rela berjalan kaki hingga lebih ratusan meter. Selain karena macetnya jalan, lokasi parkir yang disiapkan panitia tidak lagi mampu manampung ribuan kendaraan milik warga yang datang ke lapangan utama.
“Saya dan keluarga jalan kaki. Karena kendaraan terpaksa saya titipkan di rumah warga yang jaraknya jauh dari lapangan utama,”ujar Arianto dan Eri yang antusias untuk melihat hiburan secara langsung. (900)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: