Pemilik Mobil Terbakar di SPBU KM 8 Meninggal, Polres Bengkulu Tetap Lanjutkan Pengusutan Perkara

Pemilik Mobil Terbakar di SPBU KM 8 Meninggal, Polres Bengkulu Tetap Lanjutkan Pengusutan Perkara

Tim labfor Polda Sumsel saat lakukan olah TKP kebakaran di SPBU KM 8 Kota Bengkulu-(foto: tri yulianti/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS - Meski  pemilik kendaraan minibus yang dikendarai oleh Afrozi (42), telah meninggal dunia, proses hukum terhadap peristiwa kebakaran yang terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) KM 8 Gading Cempaka Kota Bengkulu terus berlanjut.

Dikatakan Kapolres Bengkulu AKBP Andi Dady, terkait insiden kebakaran yang terjadi SPBU KM 8 beberapa waktu lalu hingga saat ini masih berproses di Satreskrim Polres Bengkulu.

Bahkan sejauh ini, pihaknya tengah menunggu hasil laboratorium forensik Polda Sumatera Selatan pasca dilakukan olah TKP di SPBU tersebut.

"Untuk yang bersangkutan yang kita duga sebagai pelaku otomatis gugur karena sudah meninggal. Namun kita akan telisik lebih dalam apakah ada keterkaitan pidana-pidananya ke kelompok lain," kata AKBP Andi Dady pada bengkuluekspress.com, Senin, 5 September 2022.

BACA JUGA:SPBU KM 8 Kota Bengkulu Terbakar Bersama 1 Unit Mobil Minibus

Ia menambahkan, penyelidikan yang dilakukan pihaknya ini guna mengungkap secara jelas sebab akibat terjadinya insiden kebakaran di SPBU KM 8 Gading Cempaka Kota Bengkulu.

Selain itu, apabila ditemukan adanya perbuatan-perbuatan yang menyimpang dalam pengisian BBM akan diproses secara hukum.

Sehingga dalam hal ini, pihaknya telah melakukan pemeriksaan pada petugas SPBU yang bertugas saat insiden kebakaran terjadi.

"Penyelidikannya masih berlanjut, berkaitan dengan hal-hal lain atau penyimpangan yang lain harus kita cari tahu lebih dulu," ungkap Kapolres Bengkulu.

Diketahui sebelumnya, korban Afrozi yang merupakan pemilik sekaligus pengemudi mobil minibus jenis Kijang dengan nopol BD 1053 AA mengalami luka bakar akibat insiden kebakaran tersebut.

Tidak hanya itu, mobil yang dikendarai oleh Afrozi juga diketahui menggunakan plat palsu. Selain itu, tangki minyak mobilnya juga diduga telah dimodifikasi. Dimana dugaan sementara peristiwa kebakaran itu terjadi saat Afrozi sedang mengisi BBM yang kemudian mengeluarkan percikan api dari tangki minyak modifikasi tersebut.

Namun saat ini Afrozi telah meninggal dunia saat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit M.Yunus Bengkulu lantaran luka bakar yang dialaminya mencapai 80 persen. (TRI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: