Presiden Minta Pemda Waspada Ancaman Krisis Pangan

Presiden Minta Pemda Waspada Ancaman Krisis Pangan

SUARY/BE-Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dan arahan pada para kepala daerah.-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Potensi krisis pangan yang saat ini sedang melanda dunia, berdampak pada meningkatnya angka inflasi di daerah. Angka inflasi tahunan di Provinsi Bengkulu berada pada rata-rata nasional yaitu 6,03 persen.

Karena itu, Presiden RI Joko Widodo, dalam arahannya secara daring pada kegiatan rapat kerja nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2022, meminta Menteri dan Kepala Daerah untuk secara serius bekerja menghadapi ancaman krisis pangan tersebut. 

Selain itu, presiden meminta menteri dan kepala daerah bisa melihat permasalahan makro dan mikro, serta memperhatikan detail kondisi ekonomi melalui data dan angka statistik.

Diungkapkan Gubernur Bengkulu DR drh Rohidin Mersyah MMA, usai mengikuti Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2022 melalui daring (dalam jaringan) dengan Pemerintah RI dipimpin langsung Presiden Joko Widodo, di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu.

Meski inflasi cukup terkendali dan pertumbuhan ekonomi masih cukup baik, kewaspadaan atas ancaman krisis pangan di Provinsi Bengkulu masih harus tetap diperhatikan.

"Kita harus tetap waspada terhadap  ancaman krisis pangan dunia. Bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bengkulu, Inflasi Bengkulu masih bisa dikendalikan," ungkap Rohidin, Kamis (18/8).

Selain itu, berdasarkan data BPS Bengkulu, permasalahan ekonomi Bengkulu seperti masih tingginya bahan pokok seperti Cabai Merah 0,20 persen,  bawang merah 0,05 persen, ikan tuna 0,04 persen dan sate 0,04 persen

Diikuti juga harga tiket pesawat dan ketersediaan BBM yang menjadi penyumbang inflasi tertinggi.

Hal itu menjadi perhatian TPID (tim pengendali inflasi daerah) Provinsi Bengkulu dan terus berkoordinasi dengan Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP).

"Jelas sangat menggangu dengan kondisi kestabilan harga di daerah dan hal Ini kita sampaikan dan koordinasikan dengan pusat," tutup Rohidin. (CW2/Suary).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: