Tersandung Kasus Korupsi, Wali Kota Tunjuk Plt Pimpinan Perumda Tirta Hidayah

BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah Kota Bengkulu bergerak cepat mengisi kekosongan jabatan Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Hidayah. 

Langkah ini diambil setelah direktur utama sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian Daerah Bengkulu terkait kasus penerimaan dan pengelolaan pegawai Perumda Tirta Hidayah Kota Bengkulu tahun anggaran 2023-2025.

Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi mengatakan, pemerintah kota sebagai komisaris perusahaan daerah menunjuk pelaksana tugas (Plt) dari unsur dewan pengawas untuk sementara waktu.

“Sesuai aturan, ketika direktur berhalangan, maka sebelum terpilihnya direktur definitif, dewan pengawas akan ditugaskan merangkap sebagai pelaksana tugas,” kata Dedy, Jumat 31 Oktober 2025.

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Andalkan Potensi Mall untuk Tingkatkan PAD di Tengah Badai Efisiensi

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Dorong Penguatan Program Pemberdayaan Sosial Ekonomi Lewat FGD

Penunjukan itu, menurut Dedy, bersifat sementara hingga proses seleksi dan penetapan direktur utama yang baru selesai dilakukan. Besar kemungkinan, jabatan Plt Direktur PDAM ini akan diemban Medy Pebriansyah selaku dewan pengawas. 

Ia memastikan roda organisasi Perumda Tirta Hidayah tetap berjalan agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu.

“Kami tidak ingin ada kekosongan kepemimpinan. PDAM harus tetap beroperasi dan melayani warga,” ujarnya.

Perumda Tirta Hidayah merupakan badan usaha milik daerah yang mengelola layanan air bersih bagi warga Kota Bengkulu. 

Pemerintah kota berharap proses penetapan direktur utama definitif dapat segera diselesaikan agar manajemen perusahaan kembali stabil dan fokus meningkatkan pelayanan publik. 

Sumber: