Waspadai Hujan Petir, dan Gelombang Tinggi

Waspadai Hujan Petir, dan Gelombang Tinggi

\"Prakiraan

BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) Provinsi Bengkulu mencatat cuaca ekstrem di Bengkulu akan terjadi dalam sepekan ini. Cuaca ekstrem itu mulai dari hujan lebat disertai petir, gelombang tinggi hingga angin kecang. \"Cuaca ekstrem ini akan terjadi dalam minggu ini,\" terang Kepala Seksi Observasi Data dan Informasi BMKG Provinsi Bengkulu, Sudianto kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (22/8).

Dijelaskannya, curah hujan cukup tinggi itu berakibat pada bencana alam. Mulai dari banjir pada daerah dataran rendah, hingga tanah longsor didaerah tinggi.

\"Ini yang perlu diwaspadai oleh masyarakat,\" paparnya.

Termasuk gelombang tinggi, juga telah terjadi sejak 3 hari lalu. Dimana gelombang tinggi yang terjadi di perairan samudra Hindia, pesisir Bengkulu hingga Pulau Enggano bisa mencapai 4 meter. Gelombang tinggi ini akan terjadi sampai beberapa hari kedepan.

\"Peringatan dini sudah kita berikan. Untuk nelayan tetap berhati-hati saat melaut,\" tambah Sudianto.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Dr Sumarno MPd mengatakan sejauh ini banyak daerah yang terkena dampak hujan lebat yang terjadi sejak Senin (21/8) malam sampai dengan kemarin (22/8). Seperti tanah longsor di Kaur, Kota Bengkulu dan daerah tinggi lainnya. Termasuk banjir juga terjadi diderah rendah, seperti di beberapa titik di Kota Bengkulu.

\"Pantauan kita beberpa daerah ada yang banjir dan tanah longsor,\" ujar Sumarno.

Sumarno mengatakan tim BPBD kota/kabupaten telah diarahkan untuk terjun ke lokasi bencana. Termasuk alat berat juga telah diterjunkan dengan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) kabupaten, untuk mengatasai tanah longsor.

\"Ada alat berat yang di stanby di lokasi bencana. Kemudian bantuan logistik, baik itu terpal dan makanan sudah diberikan. Kita akan pantau terus daerah yang memang rawan terjadinya bencana alam, banjir dan tanah longsor,\" tandasnya. (151)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: