Ibadah Suluk Tetap Tunaikan Sholat Jumat

Ibadah Suluk Tetap Tunaikan Sholat Jumat

BENGKULU, BE - Terkait adanya isu bahwa jamaah ibadah suluk yang bertempat di daerah Curup Provinsi Bengkulu tidak melaksanakan shalat Jumat dan shalat Tarawih, hal ini dibantah oleh Arpan guru Mursyit/panitia Jamaah Suluk di Kota Bengkulu yang bertempat di Surau Suluk Baitur Rabbi yang menyatakan bahwa adanya aturan tersebut tidak benar. Pasalnya meski jemaah sedang menjalankan ibadah suluk maka harus tetap menunaikan kewajibannya untuk menunaikan shalat Jumat.

\"Pada hakikatnya Ibadah suluk itu tidak menghapuskan shalat Jumat begitu juga dengan shalat tarawih,\" kata Arpan.

Dijelaskannya bahwa setiap umat muslim yang berkhalawat itu tetap memenuhi kriteria dalam beribadah sebab orang thasawuf itu tetap merujuk kepada syariat agama yakni syariat, tarikat, hakikat, dan maqrifat karena rangakaian tersebut tidak bisa dipisah.

\"Yang wajib itu jangan ditinggalkan, tapi kalau ada yang mengatakan kalau ibadah suluk itu tidak sholat Jumat berarti itu keliru pembawa ajarannya itu, sedangkan kalau kami tetap sholat jumat dan biasanya selalu di masjid Jamik,\" ungkapnya.

Namun dirinya juga menjelaskan bahwa jika ada banyak jamaah yang sakit dan tidak sanggup untuk berjalan ke Masjid maka pihaknya akan melakukan shalat Jumat di tempat melakukan ibadah suluk itu sendiri.

\"Andaikata ada yang sakit dan tidak kuat jalan memang kita tinggalkan disini tapi kalau misalnya yang tidak kuat untuk berjalan ke mesjid itu jumlahnya agak banyak maka kita sholat jumat disini sesuai dengan perukunan Jumat itu sendiri,\" sampainya.

Terkait banyaknya persepsi masyarakat yang menilai bahwa ibadah Suluk itu termasuk ajaran yang menyesatkan terlebih lagi sudah memakan korban, dalam hal ini dirinya menghimbau agar masyarakat jangan terlalu terburu-buru menyalahkan sesuatu ajaran di dalam suatu agama jika masyarakat itu sendiri belum paham yang sebenarnya.

\"Jadi pahami dan diselidiki terlebih dulu, kalau perlu kita dulu belajar kalau memang tidak benar ya silahkan mundur aja tidak apa-apa itu, nah jadi jangan terburu-buru menyalahkan sesuatu ajaran atau suatu pendalaman disuatu agama itu. Tapi kalau andai kata suatu kelompok itu memang meyalahi syariat/tidak salat dan tidak menunaikan ibadah wajibnya lagi maka itu memang perlu dicurigai,\" tutup Arpan. (cw3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: