Dicari 32 Pemuda Penggerak Desa
BENGKULU, BE - Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bengkulu Kembali membuka kesempatan bagi pemuda Bengkulu, untuk ikut bergabung dalam kegitan Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan (PSP3). Pendaftaran saat ini sudah dibuka dan berakhir pada 8 Mei nanti. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bengkulu, melalui Kabid Kepemudaan, Yanuar, kepada BE, Kamis (16/4). \"Jumlah yang akan direktur 32 orang,\" jelasnya. Penerimaan pemuda sarjana untuk membangun desa melalui PSP3 diduka di 33 provinsi, untuk Bengkulu kuota penerimaan sebanyak 32 orang. Kontrak kerja hanya dilakukan selama satu tahun. \"Berbeda dengan tahun lalu kontrak kerja selama dua tahun,\" katanya. Yanuar, mengatakan ada tiga tahapan dilakukan pada proses seleksi program PSP3 yaitu seleksi administrasi, kemudian tes tertulis, wawancara dan pembekalan. \"Pembekalan nantinya akan diadakan di Brigif 2 Marinir TNI Angkatan Laut (Kesatuan Marinir Hartono), \" ucapnya Diharapkan program ini menyerap pengangguran di Bengkulu dan para sarjana pembangunan pedesaan membuat desa semakin maju dan sejahtera. Setelah para peserta selesai melakukan pendidikan maka kan di kembalikan ke daerah asal. Untuk Bengkulu, penempatan berada di 8 desa di Kabupaten Kaur dan 8 Desa di Seluma. \"Setiap desa nanti ada dua pemuda,\" katanya. Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan (PSP3) telah berlangsung sejak tahun 1989 dengan nama program Sarjana Penggerak Pembangunan Perdesaan (SP3) dan hingga kini sudah menempatkan sarjana lebih kurang 18.173 orang yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dikembangkan dengan tujuan untuk mengakselerasi pembangunan melalui peran kepeloporan pemuda dalam berbagai aktivitas masyarakat terutama kaum muda di perdesaan. \"Aktivitas tersebut secara langsung harus berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat desa, pengembangan potensi sumber daya kepemudaan, dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan pemuda dan masyarakat desa\" ujarnya (cw5)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: