80 Tahun Masih Jembatan Gantung

80 Tahun Masih Jembatan Gantung

\"IMG_1360\"SINDANG BELITI ILIR, BE - Sarana transportasi di Desa Lubuk Belimbing II Kecamatan Sindang Beliti Ilir masih memprihatinkan. Bagaimana tidak? Warga desa setempat mengandalkan akses jembatan gantung yang telah berumur 80 tahun. Jembatan itu merupakan akses langsung menuju desa tetangga Desa Desa Lubuk Belimbing I. Parahnya, jembatan berukuran lebar 1 meter dengan panjang 25 meter kondisinya tak layak lagi. Lantai papan sudah lapuk dan kawat penyangganya genting. Dari pantauan BE di lokasi jembatan gantung terlihat warga ramai melintasi. Pasalnya, selain sungai tersebut juga sebagai saranan warga untuk mandi dan mencuci. Guru-guru pengajar di kawasan tersebut yang datang dari Kota Curup yang mengendarai mobil harus berhenti mobil untuk melanjutkan berjalan kaki ke Desa Lubuk Belimbing. Tokoh desa setempat, Kaben (70) mengungkapkan sejak desa tersebut berdiri jembatan tersebut sudah ada. Jembatan itu pun belum pernah direhab maupun diperbaiki pemerintah.\"Umur jembatan itu mungkin sekitar 80 tahun. Kalau rusak, paling warga secara swadaya memperbaikinya,\" terangnya. Akses alternatif, kata dia, sangat jauh. Warga harus memutar melewati desa-desa di Kecamatan Kota Padang. Jika hanya ingin menuju Desa Lubuk Belimbing I, warga Desa Belimbing II harus menempuh jalan 11 kilometer. Padahal jarak kedua desa tersebut hanya sekitar 25 meter terpisah oleh sungai.\"Jadi sangat jauh harus memutar jika ingin melalui jalan alternatif,\" tuturnya lagi. Kades Lubuk Belimbing II Midarmini mengungkapkan warganya sudah menjadi korban jembatan tersebut. Mulai dari patah tulang hingga luka robek di kepala lantaran terjatuh dari jembatan dan membentur batu di bawah jembatan.\"Bahkan ada juga warga desa tetangga yang terjatuh saat menghadiri undangan di desa kami. Mereka jatuh saat melintas dengan sepeda motor, saat itu kondisi jembatan licin,\" katanya. Sekalipun banyak memakan korban, jembatan itu masih menjadi akses utama warga desa. Sebab, jalur alternatif yang terlalu jauh.\"Saya selaku kepala desa sangat mengharapkan dibangunnya jembatan permanen tersebut agar bisa dilewati mobil dan tidak memakan korban selanjutnya,\" imbuhnya.(cw1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: