Ludes Dilalap Sijago Merah
BINTUHAN, BE- Kebakaran hebat membuat warga Desa Padang Baru kecamatan Kaur Tengah kepanikan. Mengingat rumah terbakar tersebut sangat rapat dengan pemukiman lainya. Sehingga dikhawatirkan api akan menjalar ke sekitarnya. Namun kesigapan masyarakat Desa Padang Baru, api langsung bisa dipadamkan. Sebuah rumah yakni milik Rumah Milik Rumani (50) ludes terbakar, sedangkan rumah yang berdekatan dengan rumah Rumani yakni milik Saili (48) hanya terbakar bagian teras samping. Warga terus melakukan penyiraman dengan menggunakan air seadanya di bagian rumah korban dan rumah yang berada disampingnya. Akibat kebarakan tersebut korban menderita puluhan juta rupiah. Kapolres Kaur AKBP Andi Kirnanda SH MH melalui Kapolsek Kaur Tengah Iptu Arie Yansyah didampingi Kades Padang Baru Kamaludin mengatakan, kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 09.00 WIB kemarin (13/5). Api berasal dari ruang tengah rumah milik Rumani, diduga api berasal dari lilin mainan yang dihidupkan oleh anaknya Ridho (5) kemudian api itu menyambar diding rumah yang terbuat dari papan. Tanpa diketahui api sudah mulai membesar diruangan tengah. Lalu korban Rumani dan istrinya Farida serat anakanya Ridho langsung bergegas keluar, mengingat api sudah membakar atap rumah serat dindingnya. Warga melihat hal itu langsung mengeluarkan barang-barang yang berharga, seperti Kursi, lemari, dan beberapa alat daput. Namun tidak semua peralatan yang bisa diselamatkan mengingat api semakin besar. Sehingga meludeskan semua bangunan rumah panggung tersebut yang berukuran 8x12 M. Kemudian itu juga pelapon teras samping juga membakar rumah milik adiknya yakni Saili(48). Namun kesigapan warga langsung menyiram air hingga api tidak menjalar kerumah lainya, hanya plafon teras samping yang terbakar. \"Dugaan sementara adanya lilin mainan sehingga munculnya api yang membakar rumah tersebut. Namun pihaknya akan melakukan idenfikasi kembali,\" jelasnya. Sementara itu, kata Kaposlek, untuk kerugian korban ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Karena ada beberapa benda-benada bergarga yang tidak bisa diselamatkan. Sedangkan, dengan adanya musibah kebarakan seharusnya Badan Penanggulangan Bencana Dearah (BPBD) harus siap mengirimkan bantuan berupa pemadam kebarakan. Namun kenyataanya dua unit mobil pemadam tidak bermanfaat semaka sekali. Menanggapi hal itu, Kepala BPBD Kaur Yusirwan MM mengatakan bahwa pihaknya memaklumi keluh kesah masyarakat, sebelumnya pihaknya sudah mengusulkan anggaran untuk pembelian alat pemadam kebarakan. Namun kenyataanya anggaran tersebut dicoret. Sehingga untuk memnafaatkan dua unit mobil pemadama sekarang tidak bisa kembali, lantaran sering rusak dan kini dua unit mobil tersebut dalam proses pelelangan. \"Kita sudah berapa kali berusaha agar dua unit mobil bisa bermanfaat. Namun kerusakanya cukup parah sehingga kita lelang mobil tersebut,\" jelasnya.(823)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: