HONDA BANNER
BPBDBANNER

Pemerintah Jamin Pemenuhan Gizi dan Nutrisi Bagi Balita Terinfeksi Cacingan di Bengkulu

Pemerintah Jamin Pemenuhan Gizi dan Nutrisi Bagi Balita Terinfeksi Cacingan di Bengkulu

BKKBN Perwakilan Bengkulu saat mengunjungi rumah balita yang terinfeksi cacing gelang di Seluma-foto: istimewa -

BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah pusat maupun daerah terus memberikan perhatian khusus terhadap dua balita asal Seluma yang terinfeksi cacing gelang atau Ascaris lumbricoides.

Saat ini kedua balita tersebut telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus Bengkulu untuk mendapat penanganan intensif.

Pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan RI dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan bersama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN melalui Program Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) telah turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi pasien hingga rumah.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari mengatakan langkah ini merupakan wujud nyata kolaborasi lintas sektor dalam penanganan stunting.

"Kasus cacingan seperti ini harus segera diintervensi, karena berdampak langsung pada status gizi anak," ujarnya 

BACA JUGA:ASN Pemkab Rejang Lebong Diminta Tingkatkan Disiplin Kerja

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Akan Bangun Rumah Baru Bagi Orang Tua Balita Terinfeksi Cacingan Gelang

Masih kata Zamhari, dengan nutrisi yang tepat, rumah yang sehat, serta fasilitas sanitasi memadai, diharapkan anak-anak Seluma dapat tumbuh optimal dan terhindar dari risiko stunting.

Ia juga menjelaskan, program genting sendiri telah berjalan sejak Januari dan menyasar keluarga berisiko stunting di berbagai wilayah. 

Intervensi mencakup pemberian bantuan nutrisi, edukasi gizi, pendampingan keluarga, serta peningkatan kualitas lingkungan tempat tinggal.

Pemerintah menegaskan komitmennya untuk terus hadir dalam upaya percepatan penurunan stunting di Bengkulu, khususnya di Kabupaten Seluma, sehingga generasi muda dapat tumbuh lebih sehat, cerdas, dan berdaya saing.

 "Selain bantuan nutrisi, pemerintah juga merespons kondisi keluarga yang masuk kategori keluarga berisiko stunting. Rumah keluarga tersebut akan dibangun ulang menjadi rumah layak huni. Pembangunan mencakup perbaikan struktur rumah agar lebih sehat dan nyaman ditinggali. Tidak hanya itu, pemerintah juga akan menyediakan jamban sehat sesuai standar kesehatan untuk mendukung pola hidup bersih dan sehat," pungkas Zamhari.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: