Korupsi Tambang di Bengkulu, Data Kualitas Batubara Dimanipulasi, Negara Merugi Besar

Korupsi Tambang di Bengkulu, Data Kualitas Batubara Dimanipulasi, Negara Merugi Besar -(ist)-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu membongkar praktik curang berskala besar dalam penjualan batubara oleh sejumlah perusahaan tambang di wilayah Bengkulu. Dari hasil penyelidikan, terungkap bahwa sebanyak 88.000 metrik ton batubara yang dijual selama 2022 hingga 2023 dilaporkan dengan data kualitas palsu.
Penyimpangan tersebut tidak terjadi secara mandiri. Sejumlah perusahaan tambang diketahui berkolusi dengan oknum dari PT Sucofindo, lembaga yang semestinya melakukan pengujian kualitas batubara secara objektif. Akibat manipulasi ini, negara dirugikan hingga Rp 500 miliar.
Kasi Penyidikan Kejati Bengkulu, Danang Prasetyo, menjelaskan bahwa investigasi awal mengarah pada dua perusahaan PT Ratu Samban Mining (PT RMS) dan PT Tunas Bara Jaya (PT TBJ).
Keduanya diduga melakukan kegiatan penambangan ilegal, termasuk menambang di luar wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP), masuk dan beroperasi di kawasan hutan lindung serta memalsukan data penjualan dan laporan kualitas batubara
BACA JUGA:Usut Korupsi Tambang Rp500 Miliar, Kejati Bengkulu Segel Tiga Stockpile Batu Bara Dua Perusahaan
BACA JUGA:Kasus Korupsi Tambang Rp500 Miliar Terus Berkembang, Kejati Bengkulu Tetapkan Dua Tersangka Baru
“Dari 88 ribu ton batubara yang dilaporkan, data kualitasnya telah dimanipulasi untuk menaikkan nilai jual,” ujar Danang.
Manipulasi tersebut tidak lepas dari keterlibatan oknum pejabat Sucofindo. Kepala Cabang Sucofindo di Bengkulu, Imam Sumantri, disebut secara aktif mengubah hasil uji laboratorium guna menyesuaikan data sesuai kepentingan perusahaan.
“Data kualitas batubara yang seharusnya objektif, justru dijadikan alat untuk memuluskan praktik korupsi,” tegas Kasi Penkum Kejati Bengkulu, Ristianti Andriani.
Sejauh ini, Kejati Bengkulu telah menetapkan tujuh orang sebagai tersangka, masing-masing dengan peran strategis dalam jaringan ini:
1. Bebby Hussy – Komisaris PT Tunas Bara Jaya dan pemegang saham PT Inti Bara Perdana
2. Sakya Hussy – General Manager PT Inti Bara Jaya
3. Sutarman – Direktur PT Inti Bara Perdana
4. Julius Soh – Direktur PT Tunas Bara Jaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: