HONDA BANNER
BPBDBANNER

Pojok Skopus: Simbol Optimisme Masa Depan UNIB yang Inovatif dan Humanis

Pojok Skopus: Simbol Optimisme Masa Depan UNIB yang Inovatif dan Humanis

Pojok Skopus—sebuah kafe kampus yang lebih dari sekedar tempat ngopi-foto: istimewa -

Tidak jarang, dosen atau alumni ikut nimbrung dalam obrolan-obrolan ringan tersebut, sehingga batas antara akademisi dan praktisi semakin cair. Ini adalah bentuk nyata dari pembelajaran partisipatif yang seharusnya terus dikembangkan di kampus-kampus Indonesia. 

Selain itu, keberadaan Pojok Skopus juga membuktikan bahwa ruang kolaborasi tidak harus selalu formal dan terstruktur. Kadang, suasana santai dengan secangkir kopi dan camilan bisa menjadi stimulan terbaik untuk memicu kreativitas dan inovasi. Inilah yang membuat kafe ini berbeda dari tempat nongkrong biasa.

Dekan Fakultas Pertanian, Dr. Indra Cahyadinata, M.Si., mengatakan, Pojok Skopus bukan sekadar ruang santai, tetapi merupakan ruang kolaboratif yang dirancang dengan nuansa kreatif dan akademis.

" Di sanalah percikan-percikan pemikiran inovatif sering kali tercipta saat diskusi-diskusi santai namun produktif antar mahasiswa, atau antara mahasiswa dan dosen," katanya 

 Suasana yang nyaman dan jauh dari tekanan kelas perkuliahan formal ternyata mampu memicu kreativitas dan menghasilkan gagasan-gagasan luar biasa. Lebih menarik adalah potensi transformasi kafe tersebut menjadi inkubator bisnis mini. 

Ide-ide yang lahir dari diskusi sehari-hari bisa dikembangkan menjadi proyek-proyek kewirausahaan yang memiliki nilai ekonomi dan sosial.

 Ini membuktikan bahwa inovasi tidak selalu datang dari laboratorium atau ruang riset berteknologi tinggi, tetapi juga bisa lahir dari meja-meja kafe yang dipenuhi obrolan ringan dan ide liar.

Langkah Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu dalam menciptakan ruang seperti Skopus layak mendapatkan apresiasi.

" Ini adalah wujud komitmen kampus dalam mengembangkan model pembelajaran yang lebih inklusif, partisipatif, dan relevan dengan kebutuhan zaman. Dengan adanya kolaborasi antara mahasiswa dan dosen dalam lingkungan yang mendukung, kampus tidak hanya mencetak lulusan yang cerdas secara akademis, tetapi juga mandiri, inovatif, dan siap menjadi agen perubahan," jelas Indra

Pojok Skopus terbuka untuk seluruh sivitas akademika Universitas Bengkulu dan diharapkan dapat menjadi ruang produktif bagi berbagai aktivitas kreatif, penelitian, serta inisiatif pengembangan kewirausahaan. Tempat ini menawarkan peluang bagi mahasiswa, dosen, hingga alumni untuk berkolaborasi lintas bidang dan bersama-sama mewujudkan ide menjadi aksi nyata.

“Kita tentu berharap agar inisiatif ini tidak berhenti pada satu contoh saja. Model seperti Skopus dapat menjadi inspirasi bagi fakultas lain di Universitas Bengkulu maupun institusi pendidikan lain di Indonesia. Dengan dukungan infrastruktur, fasilitas, dan kebijakan yang tepat, kampus-kampus di wilayah lain di Indonesia bisa menjadi mesin penggerak ekonomi kreatif nasional,” papar Indra yang juga merupakan salah satu kandidat Rektor Universitas Bengkulu.

Langkah maju telah diambil oleh Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu dalam upaya mendorong pengembangan ekosistem kewirausahaan di kalangan mahasiswa dan dosen.

 Fakultas ini mulai memfasilitasi hadirnya unit-unit bisnis di lingkungan kampus. Inisiatif ini bukan hanya sekadar menambah aktivitas sampingan bagi mahasiswa, tetapi lebih dari itu sebagai wadah untuk mengasah jiwa enterpreneur, menghubungkan teori dengan praktik, serta menjawab tantangan nyata di dunia pertanian Indonesia.

Pada akhirnya, inovasi kampus berbasis inkubator bisnis bukan sekadar tren, tapi sebuah keniscayaan dan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu di bawah kepemimpinan Dr. Indra Cahyadinata, M.Si. telah menunjukkan langkah awal yang sangat menggembirakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: