Coba
HONDA BANNER

Tiga Kecamatan di Kota Bengkulu Alami Krisis Air Akibat Pipa PDAM Bocor

Tiga Kecamatan di Kota Bengkulu Alami Krisis Air Akibat Pipa PDAM Bocor

Pipa PDAM Kota Bengkulu alami kebocoran-foto: Iman-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Perusahaan Tirta Hidayah PDAM Kota Bengkulu memutuskan distribusi air bersih ke ribuan rumah pelanggan. Saat ini dilakukan perbaikan Bak Olahan Lapen Kencana 2 Instalasi Pengolahan Air kelurahan Surabaya. 

Disampaikan Kepala IPA Surabaya, Hariansyah dalam proses perbaikan dibutuhkan 8 -28 juni 2025. Jangka waktu yang mencapai 3 minggu kedepan ini untuk memaksimalkan proses perbaikan. 

" Memang banyak yang terdampak, khususnya yang wilayah paling jauh bisa saja mati total. Tapi ada juga yang hidup tapi aliran kecil, ada juga yang bisa hidup ketika malam, mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," ujar Hariansyah. 

Ada tiga kecamatan yang terdampak yakni Kecamatan Muara Bangkahulu, kecamatan Sungai Serut, kecamatan Teluk Segara dan sekitarnya. 

BACA JUGA:Dikelola Pemkot Bengkulu, Pedagang Berharap Kawasan Mega Mall Kembali Ramai

BACA JUGA:Tanggapi Keluhan Masyarakat, Pembangunan Infrastruktur Jadi Fokus Walikota Bengkulu

Ditambahkan Hariansyah, bak olahan terpaksa harus dikosongkan karena terjadi kebocoran cukup parah dibagian bawah. Diperlukan pengelasan secara signifikan agar bagian kerusakan bisa kembali maksimal menampung hasil olahan air bersih.

" Bak itu dirombak total dari lantai, dinding setinggi 1 meter. Bahkan sudah 3 hari berjalan, pembongkaran belum selesai," jelasnya. 

Diketahui bak olahan tersebut dibangun sejak tahun 1984 silam sehingga faktor usia membuat  korosi parah dibagian bak. 

Dijelaskan Hariansyah kondisi ini sudah dibiarkan bertahun-tahun karena menghindari risiko terhambatnya layanan kepada masyarakat jika diperbaiki. 

Sementara bak pengolahan ini merupakan bagian vital dalam instalasi pengolahan air yang menampung 50 liter per detik.

" Bak pengolahan ini merupakan bagian vital dalam instalasi pengolahan air. Tetapi setelah kami menerima inspeksi dari anggota DPRD beberapa waktu lalu, juga mendorong kami untuk segera diperbaiki kebocoran tersebut," terangnya. 

Mengenai kondisi ini menuai berbagai kritik dan respon dari masyarakat. Tak sedikit yang menuntut PDAM agar bertanggungjawab terhadap matinya distribusi air bersih ke rumah-rumah. 

Hal ini wajar karena air merupakan hak dasar masyarakat ditambah lagi masyarakat merupakan pelanggan yang terus ditagih biaya layanan setiap bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: