Posko Darurat Ditutup, Ratusan Rumah Rusak Siap Dibangun Ulang, Gratis untuk Korban

Wali Kota Dedy Wahyudi saat menyalurkan bantuan korban gempa-(ist)-
BENGKULUEKSPRESS.COM – Satu minggu setelah gempa berkekuatan 6,3 magnitudo mengguncang Bengkulu pada Jumat pekan lalu, fase tanggap darurat telah berakhir.
Pemerintah Kota Bengkulu bersama lembaga terkait, yang sebelumnya mendirikan posko tanggap darurat lengkap dengan tenda, dapur umum, dan berbagai kebutuhan korban, hari ini secara resmi menutup operasional posko tersebut.
Penutupan posko tanggap darurat ini dilakukan oleh Pemerintah Kota Bengkulu bersama Forkopimda Kota Bengkulu dan jajaran Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Meskipun demikian, pemerintah telah membentuk tim transisi yang akan memastikan penyaluran bantuan kepada warga dan perbaikan rumah rusak tetap berjalan lancar.
Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, menegaskan bahwa semua warga terdampak gempa mendapatkan bantuan dari pemerintah dan seluruh pihak yang telah berkontribusi.
BACA JUGA:MK Putuskan Pendidikan Dasar Gratis Hingga Swasta, Wali Kota Bengkulu Bahas Teknis Pelaksanaannya
BACA JUGA:BNNP Bengkulu Selamatkan 42 Ribu Jiwa Dari Penyalahgunaan Narkoba
"Terima kasih semuanya, mulai dari Forkopimda, Pak Gubernur, Pak Kapolda, Pak Danrem, jajaran pemerintah kota yang solid, kemudian tim BNPB, dan semua pihak yang terlibat dalam aksi sosial ini. Semuanya sekali lagi, terima kasih. Mohon doanya, semoga ini bencana yang terakhir,” ucap Wali Kota penuh haru.
Data terbaru yang dihimpun petugas menunjukkan total 402 rumah terdampak, dengan 193 rumah yang terverifikasi mengalami kerusakan. Rinciannya, 46 rumah rusak berat, 90 rusak sedang, dan 57 rusak ringan.
Pemerintah memastikan, perbaikan dan pembangunan kembali rumah-rumah yang rusak atau roboh akan dilakukan secara bertahap dan terorganisir.
Pendanaan pembangunan ulang ini bersumber dari dana BNPB serta dana yang telah dihimpun oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.
Dengan semangat gotong royong ini, Dedy berharap masalah yang dihadapi para korban gempa dapat segera selesai dan mereka kembali mendapatkan rumah yang layak huni.
Yang terpenting, masyarakat terdampak tidak akan mengeluarkan biaya pembangunan sama sekali, menjamin keringanan beban bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal.(imn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: