HONDA BANNER

Sunnah Penting Sebelum Menyembelih Hewan Kurban, Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hikmahnya

Sunnah Penting Sebelum Menyembelih Hewan Kurban, Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hikmahnya

Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Amalan Sunnah Penting Sebebelum Menyembelih Hewan Kurban-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM- Menjelang perayaan Idul Adha, umat Islam yang berencana melakukan kurban dianjurkan untuk memperhatikan adab serta sunnah yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Salah satu sunnah penting yang sering terlupakan adalah larangan memotong rambut dan kuku sejak awal bulan Zulhijah hingga hewan kurban disembelih.

Ustaz Adi Hidayat dalam kajiannya menegaskan betapa pentingnya menjaga sunnah ini, karena terdapat hikmah besar di balik pelaksanaannya yang membawa berkah dan kebaikan bagi pelaku kurban.

BACA JUGA:Bolehkah Membagikan Daging Kurban ke Nonmuslim? Ini Kata Ustaz Adi Hidayat

BACA JUGA:Untuk Umat Muslim yang Akan Menyembelih Hewan Kurban, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Amalkan Amalan Luar Biasa Ini

Hal tersebut disampaikan Ustaz Adi Hidayat dalam ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Adi Hidayat Official.

"Jika telah masuk 10 hari pertama bulan Zulhijah, dan ada di antara kita yang sudah berniat untuk ikut ibadah kurban. Maka Nabi menganjurkan, ini sunnah yang sangat ditekankan untuk tidak memotong atau mencukur seluruh rambut yang melekat pada tubuh ataupun kuku, sampai hewan kurbannya disembelih," terang Ustaz Adi Hidayat.

Anjuran untuk menahan diri dari memotong rambut dan kuku bagi umat Islam yang berniat berkurban didasarkan pada hadits shahih, yaitu riwayat Shahih Muslim nomor 1977.

Hadits tersebut menegaskan bahwa siapa pun yang telah berniat untuk berkurban, baik atas nama sendiri maupun mewakili keluarga, hendaknya tidak memotong rambut dan kuku sampai proses penyembelihan selesai.

Sunnah ini berlaku sejak akad kurban dilakukan dan bertujuan agar pelaku kurban mendapatkan nilai spiritual yang tinggi.

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa dengan menahan diri dari memotong rambut dan kuku, pelaku kurban bisa meraih pahala “mabrur” yang setara dengan orang yang menjalankan ibadah haji dengan sempurna.

BACA JUGA:Benarkah Kurban akan Menjadi Kendaraan ke Surga? Ini Kata Ustaz Adi Hidayat

BACA JUGA:Pahala Kurban yang Jarang Diketahui, Ustaz Adi Hidayat: Seluruh Bagian Tubuh Akan Merasakan

"Esensinya adalah menghadirkan nilai yang sama seperti orang yang haji, walau dia tidak berhaji. Yang dimaksud adalah mendapatkan value dari ibadah haji, yaitu sifat mabrur, bukan sekadar pahala," kata Ustaz Adi Hidayat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: