Kemenparekraf Apresiasi Penanganan Tragedi Kapal Karam di Pulau Tikus

Asisten Deputi Perancangan Destinasi Pariwisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Muh Nurdin-(ist)-
BENGKULUEKSPRESS.COM – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyampaikan apresiasi tinggi atas respons cepat dan kerja sama semua pihak dalam menangani insiden kapal wisata karam di perairan Pulau Tikus, Kota Bengkulu.
Hal itu disampaikan langsung oleh Asisten Deputi Perancangan Destinasi Pariwisata Kemenparekraf, Muh Nurdin, saat meninjau lokasi kejadian pada Selasa (13/5/2025).
“Kami mengapresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh aparat, termasuk Pemda, TNI, Polri, Basarnas, dan masyarakat yang sigap melakukan evakuasi dan penanganan korban kecelakaan kapal wisata ini,” ungkap Nurdin.
Nurdin menegaskan bahwa aspek keselamatan wisatawan harus menjadi prioritas utama dalam pengembangan pariwisata, khususnya di destinasi wisata bahari.
“Kami ingin mengingatkan bahwa keselamatan adalah segalanya. Ini harus jadi perhatian utama agar kejadian serupa tidak terulang, tidak hanya di Bengkulu, tetapi juga di seluruh destinasi wisata di Indonesia,” ujarnya.
BACA JUGA:Pasca Tragedi Kapal Wisata ke Pulau Tikus Karam, Pemkot Bengkulu Perketat Izin Usaha Wisata
BACA JUGA:Polisi Periksa 21 Saksi Kasus Kapal KM Tiga Putera Karam, Belum Ada Tersangka
Kemenparekraf juga masih menunggu hasil investigasi dari pihak kepolisian terkait potensi kelalaian atau pelanggaran prosedur operasional standar (SOP) dalam peristiwa tersebut.
“Evaluasi akan dilakukan setelah hasil investigasi keluar. Apakah ada unsur kelalaian atau pelanggaran SOP, itu akan ditentukan oleh pihak berwenang,” jelasnya.
Saat ini, Kemenparekraf fokus pada pengumpulan data terkait tragedi dan mendorong perbaikan sistem keamanan pariwisata secara nasional.
Kunjungan Muh Nurdin ke Bengkulu juga merupakan bentuk belasungkawa langsung dari pemerintah pusat atas musibah yang terjadi.
“Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban, baik yang meninggal dunia maupun yang terluka. Ini bentuk keprihatinan dan empati mendalam dari Kemenparekraf,” tutup Nurdin.(imn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: