Dahlan Iskan Kagum PHR Punya 11 Ribu Lebih Sumur Minyak Aktif di Blok Rokan

Dahlan Iskan Kagum PHR Punya 11 Ribu Lebih Sumur Minyak Aktif di Blok Rokan

Momen ulang tahun Pertamina Hulu Rokan ke-6, turut dimeriahkan dengan podcast spesial Energi Disway bersama Dirut PHR Ruby Mulyawan.-(ist)-

Dahlan kembali penasaran bagaimana PHR berhasil mengelola ribuan sumur yang tersebar di Provinsi Riau. Untuk itu Dahlan bertanya bagaimana pengelolaan sumur minyak PHR yang terus bertambah tiap tahunnya. 

"Sumur pertama, setiap tahun, sejak alih keluar kita menambah 500 sumur. Dan ini masih akan terus bertahan," kata Ruby.

"Masih akan terus bertahan. Lahannya masih ada?," sahut Dahlan. "Lahan masih ada, masih ada," balas Ruby. 

"Mungkin lahan yang sudah menjadi milik PHR itu sudah semakin kecil. Dan untuk penambahan sumur baru, sudah mulai akan mencoba untuk mendapatkan lahan baru dari masyarakat sekitar, maupun dari lahan BUMN, ataupun dari hutan," jelas Ruby.

Dahlan kembali bertanya, "Kan sudah terlanjur banyak sawit di sana. Apakah masih ada sumber minyak," tanya Dahlan. 

"Ya, itulah yang kita bicara sama pemilik sawit. Di atasnya ada sawit, di bawahnya ada minyak. Di bawahnya minyak. Kita hanya membutuhkan sekitar 10 hektare ya, untuk satu lokasi one pack itu," jelas Ruby. 

"Mungkin tidak 1 hektare gitu saja, tapi tetap ada sawit di sekitarnya. Karena konfigurasi operasi yang ada di sana, pada saat nanti kita melakukan pekerjaan ulang, drilling, ataupun walkover, itu rig akan langsung ke sana dan berubah-ubah di kawasan itu. Kalau nanti ada lagi masyarakat dan abu-abu-abu sawit atau rumah, itu akan sulit lagi," papar Ruby lagi

Jalur Distribusi Minyak

Podcast Energi Disway lalu berlanjut dengan metode ataupun konsep Pertamina Hulu Rokan mendistribusikan minyak itu yang tersebar di sejumlah wilayah. 

Untuk distribusi, PHR mengirim minyak tersebut ke tangki besar yang terpusat di Kota Dumai, Riau. 

"Dan pipa produksi dan sebagainya juga kemudian di tempat lain. Taruh tiap tahun bisa tambah di mana? Atau sumur baru? Ada nggak sumur yang mati tiap tahun?," tanya Dahlan.

"Sumur yang mati setiap hari ada, jadi sumur yang kita drill baru, itu biasanya dalam beberapa tahun ke depan perlu dilakukan perawatan untuk kerja ulang. Baik itu karena kondisi peralatan maupun dari potensi lapisan yang diproduksi," jelas Ruby. 

"Sehingga harus masuk lagi ke atletic floor, di rig pekerjaan walkover atau kerja ulang. Baik itu untuk memperbaiki kondisinya di datang ataupun mungkin pindah ke lapisan-lapisan yang baru yang belum dibuka pada saat awal," kata Ruby 

Ruby juga menjelaskan bagaimana metode eksplorasi berupa pengeboran sumber minyak PHR. Kepada Dahlan, Ruby menjelaskan jika PHR sangat teliti sebelum mengeksplorasi sumber minyak sehingga bisa didistribusikan ke refinery. 

"Tapi di dalam keteknisannya, kita tidak akan bisa bikin berbeda sekali karena akan terjadi crossflow ataupun pressure. Kita akan mulai dari lapisan pertama, kemudian mungkin tergantung sumurnya, ada yang 3 bulan kemudian habis atau mati, ada yang 1 tahun baru mencapai titik tersebut," ungkap Ruby. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: