Bagaimana Hukum Mengambil Amalan dari Media Sosial? Berikut Penjelasan Buya Yahya

Bagaimana Hukum Mengambil Amalan dari Media Sosial? Berikut Penjelasan Buya Yahya

Buya Yahya Jelaskan Hukum Mengambil Amalan dari Medsos-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-

"Kalau ada orang share kepada Anda harus tahu dari mana itu sumbernya, kan begitu. Kalau tidak, gak bener ibadah semacam itu. Harus ada dong (sumbernya)," ungkap Buya Yahya.

Sebab, ada kekhawatiran bahwa orang yang membagikan amalan tersebut mungkin saja menyebarkan amalan yang palsu atau tidak jelas kebenarannya.

Oleh karena itu, penting untuk memverifikasi sumber dan keabsahan amalan sebelum mengamalkannya.

"Tapi kembali kepada sumbernya. Kalau sumbernya yang ma'ruf, yang sudah selama ini dikenal, dia seorang alim, sholeh, memberi share, oke (boleh diamalkan). Tapi kalau asal (harus) waspada. Jadi jangan sampai asal mengamalkan bahkan jangan asal menge-share," jelas Buya Yahya.

Lebih baik lagi jika memiliki guru pendamping yang dapat membimbing dan menjelaskan ilmu dengan tepat. 

"Jadi makanya waspada. Maka pentingnya berguru, sambung dengan guru yang menyelamatkan Anda. Jika itu yang di-share dari guru Anda, maka boleh diterima," ungkap Buya Yahya.

BACA JUGA:Ingin Pasangan Terus Mencintai Kita, Buya Yahya Bagikan Caranya Menurut Islam

BACA JUGA:Bolehkah Istri Minta Izin Bekerja ke Suami untuk Masa Depan, Ini Kata Buya Yahya

"Kalau bukan nggak dulu. Bentar dulu, Banyak hadis palsu seperti di amalan Rajab. Amalan ini pahalanya begini, sementara hadisnya palsu yang gak boleh diamalkan. Tapi kalau sumbernya jelas, ulamanya jelas, oke. Guru yang sudah Anda kenal boleh Anda amalkan," demikian Buya Yahya.

Itulah penjelasan Buya Yahya tentang hukum mengambil amalan di media sosial. Semoga bermanfaat.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: