Mukomuko Luncurkan Kampanye Besar: Target 23.327 Anak Divaksin Polio

Mukomuko Luncurkan Kampanye Besar: Target 23.327 Anak Divaksin Polio

Kantor Dinkes Kota Bengkulu-(istimewa)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko terus berupaya meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menargetkan 23.327 anak mendapatkan vaksin polio selama pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN).

Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk melindungi anak-anak dari ancaman virus polio yang berbahaya.

Untuk mencapai target ambisius ini, Pemkab Mukomuko telah mendirikan 198 Pos PIN Polio yang tersebar di Posyandu di setiap desa dan kelurahan di kabupaten ini. Selain itu, vaksinasi polio juga akan dilakukan di TK, PAUD, dan Sekolah Dasar untuk memastikan seluruh anak mendapatkan vaksin yang dibutuhkan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM, menjelaskan bahwa pelaksanaan PIN Polio akan berlangsung dari 23 Juli hingga 17 Agustus 2024. 

BACA JUGA:Dana Desa 2024: Mukomuko Prioritaskan Rp 13 Miliar untuk Program Stunting

"Kami berkomitmen penuh untuk memastikan semua anak mendapatkan vaksinasi polio. Progres hingga saat ini sangat baik, dengan 9.058 anak atau sekitar 36 persen telah divaksinasi hanya dalam dua hari pertama," ungkap Kasus Dinkes Mukomuko, Bustam, saat diwawancarai di Mukomuko, Kamis (25/7/2024). 

Dengan target vaksinasi mencakup anak-anak berusia 0 hingga 7 tahun lebih atau di bawah 8 tahun, Bustam, menegaskan pentingnya partisipasi orang tua dalam program ini. 

"Kami berharap orang tua aktif membawa anak-anak mereka ke posyandu atau puskesmas terdekat. Vaksinasi ini tidak hanya penting untuk kesehatan anak, tetapi juga untuk mencegah penyebaran virus polio di komunitas kita," tambahnya.

Bustam juga menyoroti manfaat penggunaan teknologi vaksinasi yang efisien. 

BACA JUGA:Efisiensi Maksimal, Dinas Perikanan Mukomuko Hemat Dana DAK

"Pelayanan vaksinasi kami tersedia dari Senin hingga Sabtu, pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB. Bagi anak-anak yang sudah divaksinasi polio sebelumnya, kami akan melakukan vaksinasi ulang untuk memastikan kekebalan yang optimal," jelasnya.

Selanjutnya, Bustam mengatakan, pekan Imunisasi Nasional Polio ini dilaksanakan sebagai respons terhadap laporan Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat virus polio di sejumlah wilayah di Indonesia. Sebanyak 32 provinsi dan 399 kabupaten/kota di Indonesia masuk dalam kategori risiko tinggi polio. 

Ia mengatakan, dari 2022 hingga 2024, tercatat 12 kasus kelumpuhan akibat polio di Indonesia, tersebar di 8 provinsi termasuk Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Banten. Dengan pelaksanaan PIN Polio ini, diharapkan dapat menekan angka penyebaran virus polio dan melindungi kesehatan anak-anak di Kabupaten Mukomuko. 

"Kesehatan anak-anak adalah prioritas kami. Dengan kerjasama seluruh masyarakat, kita dapat mencapai target vaksinasi dan memastikan generasi mendatang bebas dari ancaman polio," tutup Bustam. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: