Mendagri Sebut Inflasi Terkendali, Pemkot Bengkulu Siap Dukung Stabilitas Harga Pangan

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Asisten II Setda, Sehmi, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakor) yang membahas pengendalian inflasi, kebersihan dan kesehatan pengolahan hewan ternak, serta evaluasi program 3 juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Rakor yang digelar secara virtual di Ruang Moncen Dinas Kominfo Kota Bengkulu, Senin (13/10), turut diikuti oleh sejumlah pejabat utama Pemkot, menegaskan komitmen daerah dalam menanggapi isu-isu strategis nasional.

Dalam arahannya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan bahwa inflasi nasional masih terkendali di angka 2,65 persen year on year. Ia meminta pemerintah daerah terus menjaga keseimbangan harga agar tidak membebani masyarakat maupun merugikan produsen.

“Inflasi yang terlalu tinggi membebani masyarakat, sementara jika terlalu rendah bisa merugikan produsen. Karena itu, koordinasi antara pusat dan daerah menjadi kunci menjaga stabilitas ekonomi,” ujar Mendagri Tito.

BACA JUGA:Remaja 15 Tahun Jadi Korban Bacok Geng Motor di Bengkulu, Polresta Amankan Tiga Pelaku

BACA JUGA:Demi Stabilitas Pelayanan, Dewan Minta Direktur PDAM Tirta Hidayah Kota Bengkulu Dinonaktifkan

Selain inflasi, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian juga menyoroti pentingnya pengawasan harga komoditas ternak serta percepatan sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner (NKV) dan sertifikat halal untuk menjamin produk yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH).

Di sisi lain, Kementerian PUPR memaparkan evaluasi program perumahan MBR dan memastikan kebijakan pembebasan PBG dan BPHTB tidak akan mengurangi pendapatan daerah.

Menanggapi arahan tersebut, Asisten II Setda Kota Bengkulu, Sehmi, menegaskan bahwa Pemkot siap mendukung pemerintah pusat dengan memperkuat koordinasi antar-OPD dan menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok.

“Kita akan terus mendukung langkah pemerintah pusat dalam menjaga inflasi agar tetap terkendali, termasuk mendorong pengawasan harga pangan dan memastikan program perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah bisa berjalan baik di Bengkulu,” ujar Sehmi, menekankan bahwa sinergi lintas sektor adalah kunci untuk pemerataan pembangunan.(**)

Sumber: