Sebanyak 172 Jamaah Haji Mukomuko Disambut Haru di Tanah Air, Satu Jamaah Wafat di Tanah Suci
Sebanyak 172 Jamaah Haji Mukomuko Disambut Haru di Tanah Air-(istimewa)-
BENGKULUEKSPRESS.COM – Di tengah suasana penuh haru dan kebahagiaan, sebanyak 172 dari 180 jamaah haji asal Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, kembali dengan selamat setelah menunaikan ibadah haji di tanah suci. Kepulangan mereka disambut dengan penuh rasa syukur oleh keluarga dan kerabat yang telah menanti dengan penuh kerinduan.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mukomuko, H. Widodo, SH.I, menjelaskan bahwa dari total 180 jamaah haji, hanya 172 yang tiba di Mukomuko.
"Hanya sebanyak 172 dari 180 jamaah haji tiba di daerah ini karena ada dua yang bergabung dengan kloter lain, dua jamaah turun di Padang, satu jamaah sakit dirawat di Padang, dan satu meninggal dunia," ujar Widodo, Minggu (30/6/2024).
Widodo menambahkan bahwa ada dua jamaah asal Mukomuko yang berangkat dan kembali melalui Padang bergabung dengan Kelompok Terbang (Kloter) 17. Sementara itu, 178 jamaah lainnya tergabung dalam Kloter 6 dan tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Sabtu, 29 Juni 2024.
BACA JUGA:Pastikan Stok LPG 3 Kg Lancar dan Harga Stabil, Disperindagkop Mukomuko Sidak Pangkalan
"Setelah tiba di BIM, 172 jamaah melanjutkan perjalanan ke Bandara Fatmawati Bengkulu pada Minggu pagi, dan tiba di Mukomuko pada Minggu siang," kata Widodo.
Sebanyak 172 jamaah tersebut diterima di tiga masjid di daerah ini sebagai lokasi penerimaan: 61 jamaah tiba pertama kali di Masjid Darussalam Kecamatan Ipuh sekitar pukul 10.00 WIB, 52 jamaah di Masjid Desa Bandar Jaya sekitar pukul 11.00 WIB, dan 59 jamaah di Masjid Agung pada pukul 12.00 WIB.
Tangis haru dan pelukan hangat mewarnai penyambutan para jamaah yang kembali ke pelukan keluarga setelah menunaikan salah satu rukun Islam.
"Kami sangat bersyukur dapat kembali dengan selamat dan bertemu dengan keluarga. Terima kasih kepada pemerintah daerah dan semua pihak yang telah membantu perjalanan kami," ungkap salah satu jamaah dengan penuh emosi.
Widodo juga menyampaikan harapannya untuk jamaah yang sakit dan yang telah wafat.
BACA JUGA:Kapolres Mukomuko Pimpin Upacara Korp Raport: 35 Personel Terima Kenaikan Pangkat
"Semoga jamaah yang sakit segera diberikan kesembuhan dan yang wafat amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT," ucapnya dengan penuh harap.
Salah satu jamaah yang meninggal dunia adalah Kadiman Martomiredjo (73), warga Desa Bukit Mulya, Kecamatan Air Rami. "Kadiman meninggal dunia usai menjalankan ibadah Mabit di Mina dan melontar jumrah, saat menginap di Hotel Zahrar Al Saat 3, dari Kloter 6 dan sektor 3 Makkah, pada Jumat malam, 21 Juni 2024," jelas Widodo.
Informasi menyebutkan bahwa Kadiman sempat mengalami aritmia atau gangguan irama jantung ketika di Arafah, lalu dirujuk ke Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Arafah untuk observasi selama 8 jam. Setelah kembali dari Mina pada 19 Juni 2024, ia hanya beraktivitas di kamar saja. Petugas kesehatan kloter selalu melakukan pengecekan setiap hari untuk memantau kondisi almarhum, memastikan ia minum obat, dan menyuapi makanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: