Begini Prosedur Nefrostomi dan Cara Perawatannya

Begini Prosedur Nefrostomi dan Cara Perawatannya

Prosedur nefrostomi dilakukan dengan memasukkan kateter melalui kulit dan menuju ke ginjal--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Nefrostomi adalah prosedur yang dilakukan untuk mengalirkan urine langsung dari ginjal melalui kateter. Tindakan ini dilakukan bila terdapat sumbatan pada ureter, yang semestinya berfungsi mengalirkan urine dari ginjal ke kandung kemih.

Nefrostomi umumnya dilakukan ketika terjadi sumbatan urine akibat infeksi saluran kemih, batu ginjal, tumor, atau kelainan anatomis, cedera fisik, peradangan, dan kanker yang menyebabkan kerusakan atau kebocoran pada ureter. Selain itu, Nefrostomi juga bisa dipergunakan sebagai jalur untuk membantu prosedur medis lainnya, baik untuk tujuan diagnosis maupun terapi.

BACA JUGA:Benarkah Obat Herbal Ampuh untuk Mengatasi Hernia

Pada normalnya, manusia memiliki dua ginjal yang masing-masing akan mengeluarkan urine ke kandung kemih melalui saluran kandung kemih ureter. Ketika terkena kondisi tertentu seperti batu ginjal atau kanker, saluran ini dapat tersumbat.

Ureter yang tersumbat dapat menghentikan kerja ginjal, sehingga ujungnya akan merusak ginjal. Tak hanya itu, bila urine yang tersumbat terkena infeksi, maka hal ini akan menimbulkan kondisi yang serius. Dengan alasan tersebut, nefrostomi pun dilakukan. Selain menguras urine untuk sementara, prosedur ini akan membantu perbaikan fungsi kerja ginjal, melindunginya dari kerusakan lebih lanjut juga membantu mencegah infeksi.

BACA JUGA:Daun Afrika Berkhasiat untuk Kesehatan Hati

Terdapat dua jenis kateter yang akan dipasangkan sebagai berikut.
1. Kateter nefrostomi, kateter ini akan dipasang bila ureter benar-benar tersumbat atau bahkan terluka, dimasukkan melalui panggul.
2. Kateter nefro-ureterostomy, yang akan dipasang bila penyumbatan belum sepenuhnya menghalangi saluran atau masih bisa dilalui dengan kateter. Kateter ini masuk melalui panggul, ke dalam ginjal, dan melintas di sepanjang ureter sampai ke kandung kemih.

Prosedur ini kerap dilakukan untuk menangani beberapa penyakit yang terkait dengan masalah urologi atau sistem kemih, di antaranya adalah batu ginjal, kanker ginjal, infeksi, atau cedera pada ginjal.

BACA JUGA:Tahukah Kamu Mencampur Minuman Energi dengan Susu Punya Dampak Buruk

Langkah Pengerjaan Prosedur Nefrostomi
Sebelum menjalani Prosedur Nefrostomi, dokter akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terkait kondisi kesehatan Anda. Dokter akan menanyakan riwayat pengobatan yang sedang Anda jalani, sebab ada beberapa jenis pengobatan yang perlu dihentikan sebelum menjalani nefrostomi. Dokter biasanya juga akan menyarankan Anda untuk berpuasa selama 4–6 jam sebelum tindakan dilakukan.

Setelah Anda memenuhi persyaratan dan siap untuk menjalani nefrostomi, dokter akan menyuntikkan cairan anestesi atau obat bius guna menghilangkan rasa nyeri. Prosedur Nefrostomi bisa hanya membutuhkan waktu 20 menit, namun bisa pula lebih dari 90 menit. Hal ini bergantung pada kondisi kesehatan Anda.

Prosedur Nefrostomi dilakukan dengan memasukkan kateter melalui kulit dan menuju ke ginjal. Dokter akan memanfaatkan bantuan USG atau CT scan agar kateter dapat diletakkan pada posisi yang tepat. Setelah terpasang, kateter akan dihubungkan dengan kantong urine.Saluran yang dibuat pada prosedur ini bisa dipertahankan untuk jangka waktu tertentu, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi fisik Anda. Ada yang hanya beberapa hari, ada pula yang dapat dipertahankan hingga hitungan bulan.

BACA JUGA:Biar Tahu! Ini Dia 10 Manfaat Minum Teh Setiap Hari

Perawatan Setelah Prosedur Nefrostomi
Setelah prosedur nefrostomi sudah dilakukan, dokter akan menjelaskan bagaimana cara untuk merawat selang nefrostomi. Ini penting untuk dilakukan karena perawatan yang tepat dibutuhkan untuk menjaga kualitas dan fungsi nefrostomi.

Beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat memeriksa kondisi selang dan kantong nefrostomi adalah:
- Memastikan perban dalam kondisi yang kering, bersih dan berada pada posisi yang semestinya.
- Memperhatikan kondisi kulit di sekitar area masuknya selang nefrostomi, apakah terdapat ruam kulit atau kemerahan.
- Memperhatikan urine dalam kantong. Anda harus memeriksa warnanya dan mengosongkannya jika sudah penuh.
- Memastikan selang tidak terlipat atau terpuntir dan menghambat aliran urine.

BACA JUGA:Perpanjangan Masa Jabatan Kades dan BPD di Mukomuko Tunggu Lampu Hijau dari Kemendagri

Beberapa langkah berikut ini adalah petunjuk umum untuk merawat selang dan kantong drainase urine yang aman:
- Cuci tangan dan gunakan sarung tangan sekali pakai sebelum merawat nefrostomi.
- Ganti perban dan pelekat kateter pada kulit setiap 7 hari sekali. Bersihkan kulit di sekitar kateter menggunakan kasa, air, dan sabun.
- Jika kantong drainase sudah penuh, kosongkan, dan ganti dengan kantong yang bersih.
- Usap ujung penghubung kantong drainase dengan alkohol atau povidone iodine sebelum Anda menyambung kembali kantung drainase ke selang
- Pastikan posisi selang kateter tetap terhubung ke kantong drainase dan menempel ke badan sehingga tidak mudah berubah posisi.
- Gunakan kantong drainase yang lebih besar di malam hari dan saat tidur siang, sehingga mampu menampung urine lebih banyak.

BACA JUGA:Bingung Cari Smart TV! Ini 5 Smart TV Terbaik di 2024

Prosedur nefrostomi aman untuk dilakukan. Malahan pada beberapa kasus, prosedur ini sangat dibutuhkan untuk menghindari perburukan kondisi kesehatan. Meski begitu, risiko terjadinya komplikasi akibat nefrostomi tetaplah ada.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: