Tips Mengatasi Hama dan Penyakit Ikan Gurame, Simpak Selengkapnya

Tips Mengatasi Hama dan Penyakit Ikan Gurame, Simpak Selengkapnya

tips mengatasi hama dan penyakit pada ikan gurame-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM- Salah satu ikan yang telah menjadi familiar di kalangan masyarakat, baik sebagai konsumen maupun pembudidaya, adalah ikan gurami.

Karena popularitasnya, ikan gurame memiliki nilai ekonomis yang signifikan, mendorong minat masyarakat untuk mengembangbiakkannya.

Selain karena harga jual yang menguntungkan, ikan gurame juga dikenal sebagai salah satu ikan yang relatif mudah dipelihara, mampu berkembang biak secara alami, dan dapat hidup dalam air yang tenang.

BACA JUGA:Tips Budidaya Ikan Gurame di Kolam Tanah, Simak Selengkapnya

BACA JUGA:Tips Budidaya Gurame di Kolam Terpal, Perhatikan 10 Langkah Ini

Meskipun terlihat sebagai ikan yang mudah untuk dibudidayakan, ikan gurami juga rentan terhadap ancaman berbagai hama dan penyakit. Oleh karena itu, sebelum memulai budidaya ikan gurame, penting untuk memahami jenis-jenis hama dan penyakit yang biasa menyerang ikan gurame.

HAMA : 

Hama alami yang sering mengganggu ikan gurami termasuk ikan predator seperti gabus, lele, dan spesies lainnya. Selain dari kalangan ikan, beberapa hewan liar juga dapat mengancam kehidupan ikan gurami di habitat alaminya. 

Contoh hewan-hewan tersebut termasuk biawak, katak, ular, serta beberapa jenis burung predator.

Untuk mencegah gangguan dari hewan-hewan liar tersebut dalam budidaya ikan gurami, langkah yang dapat diambil antara lain adalah memasang saringan pada saluran air agar hewan-hewan liar tersebut tidak dapat masuk ke dalam kolam. 

Ini merupakan tindakan pencegahan yang penting untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan ikan gurami dalam budidaya.

PENYAKIT :

Penyakit yang menyerang ikan gurami ada dua jenis, ada penyakit yang bersifat non parasiter dan parasiter.

1. Penyakit non-parasiter sering kali disebabkan oleh ketidakseimbangan antara faktor fisika dan kimia di lingkungan tempat budidaya, seperti kondisi air yang tercemar oleh gas beracun seperti amoniak. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: