Tips Agar Ikan Gurami Cepat Besar

Tips Agar Ikan Gurami Cepat Besar

Tips Budidaya Ikan Gurame agar cepat besar-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM- Ikan gurami adalah salah satu jenis Ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan mendapat peminat yang cukup besar. 

Salah satu faktor yang menyebabkan harga ikan gurami menjadi tinggi adalah umur ikan tersebut yang memerlukan waktu yang cukup lama untuk mencapai ukuran yang layak untuk dikonsumsi, yaitu sekitar 2 tahun.

Apakah ada trik khusus agar panen gurami bisa lebih cepat? 

Ada beberapa metode yang dapat membantu mempercepat pertumbuhan ikan gurami dan memastikan bahwa mereka siap untuk dipanen lebih cepat. Pertama-tama, menjaga ekosistem dalam budidaya ikan gurami sangat penting.

BACA JUGA:Tips Budidaya Gurame di Kolam Terpal, Perhatikan 10 Langkah Ini

BACA JUGA:Tips Memulai Budidaya Ikan Gurame Bagi Pemula

Ini melibatkan menciptakan kondisi habitat yang mirip dengan habitat alami ikan gurami di perairan tawar seperti rawa-rawa, danau, atau sungai. Dalam hal ini, menjaga keseimbangan ekosistem menjadi kunci. Habitat harus disesuaikan atau didekati dengan kondisi alami ikan gurami.

Budidaya ikan gurami dapat dilakukan di berbagai jenis kolam, termasuk kolam tembok/semen, kolam tanah, atau kolam terpal. Namun, lokasi pembudidayaan harus dipilih dengan bijak, memastikan kolam mendapat paparan sinar matahari langsung.

Suhu air juga menjadi faktor penting. Suhu air yang ideal untuk pertumbuhan cepat ikan gurami biasanya berkisar antara 25 hingga 28 derajat Celsius. Menurut penelitian, ikan gurami tumbuh lebih cepat di lokasi dengan ketinggian maksimum 800 meter di atas permukaan air laut (dpl). 

Selain itu, penting juga untuk menjaga pH air tetap stabil, biasanya di kisaran 6,5 hingga 7,5, untuk memastikan kondisi lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan ikan.

Dalam budidaya ikan gurami di kolam, penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Hal ini termasuk memantau tingkat oksigen terlarut, amonia (NH3-N), nitrit (NO2-N), dan alkalinitas air. 

Oksigen terlarut harus dijaga di atas 3, dengan amoniak maksimal 1ppm dan nitrit di bawah 0,1 ppm. Alkalinitas air harus mencapai 50—80 ppm untuk menetralkan tambahan asam tanpa menurunkan pH larutan.

BACA JUGA:Tips Budidaya Ikan Nila Menggunakan Sistem Bioflok

BACA JUGA:Tips Budidaya Ikan di Pekarangan Rumah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: