Pemprov Bengkulu Tata Ulang Taman Remaja, Jadikan Tempat Pertemuan Hingga Pesta
Penataan ulang Taman Remaja ini akan direncanakan pada tahun 2025 mendatang-adv-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Selain bangunan Mess Pemda, Pemerintah Provinsi Bengkulu juga akan menata ulang kembali Taman Remaja yang selama ini terbengkalai alias tak terawat.
Penataan ulang Taman Remaja ini akan direncanakan pada tahun 2025 mendatang. Namun untuk estimasi anggaran akan diajukan pada APBD Perubahan 2024 ini.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Penata Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso.
BACA JUGA:Program Electrifying Agriculture PLN Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian Padi di Ponorogo
"Untuk taman remaja, kami diminta untuk studi banding ke Bali, Solo dan Malang. Ini dilakukan untuk melihat seperti apa taman remaja ini. Mulai dari penataannya yang nantinya berguna bagi masyarakat," ujar Tejo Suroso, Senin (23/04/2024).
Masih kata Tejo, kebun binatang yang ada di Kota Bengkulu sudah lama terbengkalai dan tidak terawat.
Sehingga penataan ulang tajam remaja ini membutuhkan konsep yang matang. Dalam hal ini sambung Tejo, pihaknya akan menata taman remaja bukan dengan konsep kebun binatang.
Namun dalam bentuk bangunan atau tempat yang bisa digunakan oleh masyarakat luas. Sementara untuk pohon mahoni yang tumbuh di area taman remaja juga akan di tata agar lebih rapi.
BACA JUGA:Animo Tinggi, Institut Teknologi PLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa Hingga 29 April
"Kebun binatangnya di bangun kembali dengan konsep seperti gedung pertemuan, maupun untuk pesta. Sedangkan permintaan Gubernur Bengkulu, pohon mahoni yang ada sekarang untuk tidak di tebang tetapi di tata kembali," papar Tejo.
Kepala DPUPR Provinsi Bengkulu ini juga menyebutkan bahwa estimasi pelaksanaan fisik penataan ulang Taman Remaja mencapai Rp 50 Miliar.
Kendati demikian, pihaknya akan menunggu perencanaan di APBD Perubahan 2024 yang akan datang.
"Kita tunggu perencanaannya seperti apa di APBD Perubahan karena pengerjaan fisiknya di 2025," tutup Tejo Suroso. (Adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: