Pahami, Begini Cara Cek Lagi Kondisi Ban Mobil Sebelum Mudik ke Kampung Halaman
Tips dalam mempersiapkan ban menghadapi tantangan cuaca ekstrem di momen mudik lebaran-Pinterest -
Visual checking mandiri tingkat keausan ban bisa dilakukan dengan memasukkan kuku kelingking ke alur ban. Jika kedalaman alur ban setara setengah bagian kuku, tandanya ban masih aman digunakan.
Namun, pemeriksaan menyeluruh juga harus dilakukan. Konsultasi rutin dengan ahli ban dan kaki-kaki mobil bisa dilakukan mencakup penyetelan roda (spooring), penyeimbangan (balancing), dan rotasi.
BACA JUGA:5 Tips Mudah Merawat Sistem Pengereman Sepeda Motor
3. Hati-hati paparan sinar matahari langsung
Paparan sinar matahari langsung berkepanjangan ketika mobil diparkir, dapat menyebabkan keretakan atau ozon crack pada permukaan ban.
Bukan karena suhu panasnya, tetapi dari senyawa ozon yang dapat memungkinkan terjadinya reaksi kimia yang merusak ban.
Perlu diketahui generator atau genset juga menghasilkan senyawa ini, jadi jauhi juga memarkir kendaraan di dekat genset yang menyala.
BACA JUGA:Baru Beli Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid? Simak 4 Tips Perawatannya
4. Hindari penggunaan semir ban oil based
Hindari penggunaan balutan semir ban berbahan dasar minyak alias oil based dapat menyebabkan keretakan pada dinding ban, dan lebih parah membuat struktur dinding ban menjadi rusak.
Penggunaan semir water based memang lebih aman untuk karet ban, namun harganya cenderung mahal.
Untuk membedakan kedua jenis semir ini, bisa dilihat dari tingkat glossy dari hasil semir ban. Water based akan menghasilkan finishing lebih mate.
Namun, ada baiknya cukup sikat bersih ban dengan sabun saat mencuci mobil.
BACA JUGA:5 Tips Mudah Merawat Sistem Pengereman Sepeda Motor
5. Isi angin ban serep lebih tinggi dari standar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: