Adakah Perbedaan I'tikaf Laki-laki dan Prempuan? Ustaz Adi Hidayat Sebut Ada Syarat Khusus untuk Kaum Hawa

Adakah Perbedaan I'tikaf Laki-laki dan Prempuan? Ustaz Adi Hidayat Sebut Ada Syarat Khusus untuk Kaum Hawa

Ustaz Adi Hidayat jelaskan perbedaan i'tikaf untuk laki-laki dan perempuan-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM- Pendakwah terkenal, Ustaz Adi Hidayat, memberikan penjelasan mendalam tentang perbedaan pelaksanaan i'tikaf antara laki-laki dan perempuan selama bulan Ramadhan.

I'tikaf, praktik spiritual yang melibatkan pengasingan diri di masjid, khususnya pada malam ganjil 10 hari terakhir bulan Ramadhan, merupakan anjuran bagi umat Islam.

Ustaz Adi Hidayat menegaskan bahwa i'tikaf dalam periode tersebut adalah sunnah muakkad, yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.

BACA JUGA:Masih Bingung dengan Waktu Imsak, Simak Penjelasan Ustaz Adi Hidayat Berikut Ini

BACA JUGA:Wanita Haid Tetap Bisa Mendapatkan Pahala Ramadhan, Ustaz Adi Hidayat Bagikan Caranya

Bulan Ramadhan, bulan suci dalam agama Islam, adalah waktu yang sangat penting bagi umat Muslim untuk meningkatkan amal ibadah mereka.

Selain menjalankan ibadah puasa yang diwajibkan, seperti yang ditetapkan dalam agama Islam, dianjurkan juga untuk memperbanyak amal ibadah lainnya.

Ini termasuk melakukan shalat sunnah baik pada waktu siang maupun malam, membaca Al Qur'an (tadarus), berzikir, serta memberikan sedekah.

Dalam penjelasannya, Ustaz Adi Hidayat mengungkapkan bahwa salah satu bentuk amal ibadah yang sangat dianjurkan adalah i'tikaf di masjid. Menurutnya, i'tikaf di masjid selama bulan Ramadhan adalah sunnah muakkad, yang sangat ditekankan untuk dilaksanakan.

Hal tersebut disampaikan Ustaz Adi Hidayat dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Info Singkat.

"Hukum i'tikaf berlaku bagi setiap muslim dan muslimah yang memiliki keluangan dalam menunaikannya sesuai dengan ketentuan syaratnya. Bagi laki-laki tidak ada persoalan," kata Ustaz Adi Hidayat.

Bagi wanita, terdapat setidaknya tiga syarat yang melekat atau harus dipenuhi. Syarat pertama adalah untuk terhindar dari fitnah.

Lebih baik jika suami berada di rumah, maka istri sebaiknya tidak beri'tikaf di mesjid tanpa kehadiran mahram atau teman yang dapat memberikan rasa aman.

BACA JUGA:Hati-hati! Orang-orang Ini Tak Mendapat Ampunan di Bulan Ramadhan, Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Cirinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: