Adakah Perbedaan I'tikaf Laki-laki dan Prempuan? Ustaz Adi Hidayat Sebut Ada Syarat Khusus untuk Kaum Hawa
Ustaz Adi Hidayat jelaskan perbedaan i'tikaf untuk laki-laki dan perempuan-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-
BACA JUGA:Sambut Nuzulul Qur'an, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Perbanyak Amalan Ini
Dalam hal pakaian, dianjurkan untuk memilih pakaian yang tidak menampilkan aurat atau tidak pantas untuk dilihat.
"Kemudian aman dari segi tempat, tidak boleh bercampur antara laki-laki dan perempuan. Harus ada sekat khusus tertentu yang tidak nampak," tambah Ustaz Adi Hidayat.
Tidak ada kewajiban yang berlaku secara khusus bagi wanita di rumah, seperti jika ada anak yang perlu disusui atau dirawat, maka sebaiknya tidak melakukan i'tikaf di mesjid.
Selain itu, pelaksanaan i'tikaf tidak hanya terbatas pada malam-malam ganjil, tetapi disunnahkan juga dilakukan selama 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Sebelum memulai i'tikaf di mesjid, ada adab atau tata cara yang harus diikuti, seperti masuk dengan mengawali kaki kanan.
Selain itu, ada doa yang dianjurkan untuk dibaca ketika memasuki mesjid, yang bunyinya:
اَللّٰهُمَّ افْتَحْ لِيْ اَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
(Allahummaf tahlii abwaaba rohmatik)
Artinya
"Ya Allah, bukalah untukku pintu-pintu rahmat-Mu,"
Langkah selanjutnya adalah melaksanakan shalat sunnah dua rakaat Tahiyatul Mesjid, kemudian duduk.
Namun, perlu diingat bahwa ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan selama i'tikaf, termasuk melakukan aktivitas pengajaran atau ta'lim.
BACA JUGA:Lebih Utama Mana, Zakat Fitrah dengan Uang Atau Beras? Simak Penjelasan Ustaz Adi Hidayat Berikut
BACA JUGA:Bolehkah Membatalkan Puasa Saat Mudik? Ini Kata Ustaz Adi Hidayat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: