Boom! Pinjol, VPN, dan TikTok Makin Hits di Indonesia, Paling Banyak Didownload Sepanjang Tahun 2023

Boom! Pinjol, VPN, dan TikTok Makin Hits di Indonesia, Paling Banyak Didownload Sepanjang Tahun 2023

Industri aplikasi pinjaman online (pinjol) dan VPN di Indonesia--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Industri aplikasi pinjaman online (pinjol) dan VPN terus mengalami pertumbuhan pesat di Indonesia.

Dikutip dari State of Mobile 2024 yang dirilis oleh Data.AI bahwa di sepanjang tahun 2023, aplikasi pinjol Easycash mencatatkan pertumbuhan yang signifikan dengan jumlah unduhan terbanyak, meningkat sebanyak 22% YoY atau setara dengan 222 juta unduhan selama setahun.

Selanjutnya, aplikasi Turbo VPN menempati posisi kedua dengan pertumbuhan unduhan sebesar 59%, mencapai total 194,7 juta unduhan. 

Di urutan ketiga, TikTok Live Wallpaper berhasil mencatat 190 juta unduhan, meskipun pertumbuhannya mengalami penurunan sebesar 3% YoY.

BACA JUGA:Shopee Indonesia Resmi Luncurkan High End Brands, Akses Eksklusif ke Dunia Busana Desainer Tanah Air

Pada aspek durasi penggunaan, aplikasi video streaming berbasis media sosial mendominasi peringkat di Indonesia.

Aplikasi YouTube menjadi yang paling banyak digunakan, dengan total durasi penggunaan mencapai 69,9 miliar jam dalam setahun, mengalami peningkatan sebesar 3% YoY.

Disusul oleh TikTok di posisi kedua dengan pertumbuhan durasi penggunaan sebesar 33%, dengan total penggunaan selama 64,8 miliar jam dalam setahun. 

Sementara WhatsApp berada di posisi ketiga, dengan total durasi penggunaan mencapai 59,1 miliar jam, mengalami penurunan sebesar 8% YoY.

Jika melihat dari aspek pendapatan atau 'consumer spend,' aplikasi video streaming Vidio menduduki peringkat pertama dengan total pengeluaran pengguna mencapai US$ 71.200.000 atau sekitar Rp 1,1 triliun sepanjang tahun 2023, mengalami peningkatan sebesar 47% YoY.

BACA JUGA:Apakah Bisa Bayar BRIVA Lewat Aplikasi DANA? Bisa Kok, Ikuti Langkahnya Berikut Ini!

Di urutan kedua, TikTok meraup pendapatan sebesar US$ 38.700.000 atau setara dengan Rp 602 miliar, dengan pertumbuhan sebesar 67% YoY. 

Terakhir, aplikasi produktivitas Google One menempati urutan ketiga, dengan pengeluaran sebesar US$ 18.800.000 atau setara dengan Rp 292 miliar, mengalami pertumbuhan sebesar 45% YoY.

Secara keseluruhan, dominasi aplikasi di pasar Indonesia masih terpusat pada sektor pesan singkat, media sosial, dan e-commerce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: