Banyak yang Mengeluh Mobil Matik Lemot, Lakukan Ini Biar Akselerasi Naik

Banyak yang Mengeluh Mobil Matik Lemot, Lakukan Ini Biar Akselerasi Naik

-(foto: istimewa)-

BENGKULUEKSPRESS.DISWAY.ID - Bagi kalangan pengguna mobil matik, pernah mengeluh mobilnya terasa lemot, terkesan akselerasinya lamban.

Untuk mengatasi hal tersebut, melakukan kickdown pedal gas adalah solusinya, namun ternyata masih banyak yang salah kaprah dengan cara mengemudi mobil matik. 

Utamanya soal mitos dilarang melakukan kickdown pedal gas. Padahal faktanya tidak ada larangan melakukan kickdown di mobil transmisi matik.

Beredar anggapan di kalangan masyarakat bahwa mobil matik memiliki karakter lembut dan tidak didesain untuk melakukan akselerasi. 

BACA JUGA:Honda HR-V Lawan Toyota Yaris Cross, Siapa Lebih Baik?

Jika kebiasaan kickdown dilakukan pada mobil matik katanya bisa bikin transmisi jebol, hal ini tidaklah benar atau salah kaprah.

Diketahui, kickdwon merupakan cara berkendara dengan menginjak pedal gas dalam secara spontan. Tindakan ini biasa dilakukan saat pengemudi membutuhkan akselerasi percepatan atau saat beban berat.  

Hasan Ariyanto, Pemilik Mandiri Auto Klaten mengatakan anggapan tidak boleh kickdown pada mobil matik merupakan salah kaprah dan bisa dibilang mitos. 

"Jika tidak boleh kickdown pada mobil matik, nanti kesannya mobil matik itu lemot, padahal sah saja jika pengemudi mau menginjak pedal gas secara spontan dan dalam, itu dibolehkan kok," ucap Hasan.

BACA JUGA:Siapa Lebih Unggul Antara Compact SUV Listrik BYD Atto 3 Vs Chery Omoda E5?

Hasan mengatakan secara sistem, pada mobil matik justru perlu dilakukan kickdown untuk mencapai performa terbaiknya. 

"Misal saat ingin mendahului mobil di depan, agar akselerasi pada mobil matik baik maka kickdown pedal gas harus dilakukan, jika menginjak pedalnya pelan atau diurut maka menjadi terkesan lemot," lanjut Hasan. 

Saat pengemudi mengambil tindakan kickdown tersebut, maka sistem transmisi matik akan mengambil langkah khusus agar permintaan segera terpenuhi yakni dengan memindahkan percepatan ke gigi lebih rendah secara cepat. 

"Ketika pedal gas diinjak secara cepat dan dalam, maka sensor di pedal akan membaca posisinya lalu dilaporkan ke ECU, sehingga antara mesin dan transmisi akan merespons dengan tepat kebutuhan pengemudi," terang Hasan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: