Kebun Raya Bogor, Tanda Cinta Stanford Raffles dengan Kisah Horor yang Melegenda

Kebun Raya Bogor, Tanda Cinta Stanford Raffles dengan Kisah Horor yang Melegenda

Hantu noni Belanda ini sering berjalan-jalan di halaman Istana Bogor sambil membawa payung dan terkadang terlihat berjalan di atas air danau--

BENGKULUEKSPRESS.COM -  Kebun Raya Bogor yang terletak di Jalan Ir. H. Juanda Paledang, Bogor, Jawa Barat. Dalam sejarahnya merupakan taman buatan telah ada sejak pemerintahan Prabu Siliwangi yang berkuasa dari 1474-1513 dari Kerajaan Sunda Padjajaran.

Hal ini dikuatkan dengan Prasasti Batujajar yang menuliskan sejarah ini. Terdapat makam keramat istri Prabu Siliwangi yang berlokasi dekat taman Meksiko sebelah timur Kebun Raya Bogor.Makam tersebut telah ada sebelum dibuatnya Kebun Raya Bogor. Selain itu terdapat makam lainnya Mbah Jepra yang merupakan panglima perang Padjajaran dan pendiri kampung Pandeglang serta Mbah Baul, patih dari Prabu Siliwangi.

BACA JUGA:Bikin Merinding! Inilah 5 Hutan Paling Angker di Jawa Timur

Kebun Raya Bogor didirikan oleh Gubernur Jenderal Van Der Cappellen pada tahun 1817. Taman ini seluas 47 hektare. Dalam sejarahnya Kebun Raya Bogor pembangunannya dirintis oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada masa Inggris, Thomas Stanford Raffles.

Kisah cinta Raffles kepada istrinya tak lepas dari tempat ini. Raffles membuat halaman Istana Bogor menjadi sebuah kebun yang cantik dengan bergaya Inggris klasik. Kisah kasih Raffles dan Olivia berakhir tragis tahun 1814, karena Olivia meninggal dunia akibat penyakit malaria di usia 43 tahun. Sebagai tanda cinta, Raffles lalu membangun monumen untuk Olivia yang dinamakan Tugu Lady Raffles.

BACA JUGA:Berani Uji Nyali? Inilah 5 Tempat Wisata Horor di Indonesia

Bentuk tugu ini lebih mirip gazebo dengan delapan pilar bergaya klasik Eropa. Di tengahnya terdapat tugu berbentuk persegi bertuliskan kata-kata puitis dalam bahasa Inggris: "Kamu yang selalu berada di hatiku, tak pernah sedikit pun kulupakan walaupun takdir memisahkan kita. Janganlah pernah lupakan aku,"

Cerita Horor Kebun Raya Bogor
Di balik asri dan rindangnya kebun yang memiliki koleksi 12.531 tumbuhan hidup ini, terdapat pula sederet cerita Horor yang melegenda di tengah masyarakat. Dikisahkan Danau Gunting yang memisahkan Kebun Raya Bogor dengan Istana Bogor menyimpan kisah angker yang membuat bergidik. Konon danau dengan bunga teratainya yang indah ini didiami oleh ular raksasa.

BACA JUGA:AHM Umumkan Harga Honda EM1 e: dan EM1 e: PLUS

Tak hanya itu di kawasan danau ini terdapat makhluk hitam besar menghuni salah satu sudut danau. Cerita lain berkisah ada penampakan sosok wanita berpakaian khas Belanda yang diduga Lady Raffles yang monumennya berada tak jauh dari danau ini.

Hantu noni Belanda ini sering berjalan-jalan di halaman Istana Bogor sambil membawa payung dan terkadang terlihat berjalan di atas air danau. Tak hanya itu, kompleks makam istri Prabu Siliwangi yang tak jauh dari Jembatan Merah juga konon beraroma mistis.

BACA JUGA:Menjelajahi Taman Nasional Baluran,The Little Afrika di Jawa Timur

Dikisahkan di kawasan ini sering terlihat penampakan harimau putih yang merupakan milik Prabu Siliwangi. Selain kisah tersebut kompleks makam Belanda yang berada di area belakang Kebun Raya Bogor juga tak kalah horor Konon di makam yang dikelilingi pohon bambu ini sering terlihat sosok kuntilanak, sosok pria berbulu lebat dan suara-suara yang menyeramkan. Istana Bogor tak luput dari kisah mistis.

Istana yang memiliki 360 patung karya seniman luar dan dalam negeri ini, dari cerita yang beredar sering terdengar suara patung yang bergeser dan berubah arah serta posisi. Ruang perpustakaan Istana Bogor juga tak kalah seram, kabarnya selalu ada satu buku yang tergeletak di meja atau lantai. Padahal tak seorang pun dapat memasuki ruangan tersebut.

BACA JUGA:Goa Gong, Keindahan Goa Yang Menyuguhkan Bebatuan Stalaktit dan Stalagmit di Pacitan, Jawa Timur

Sebagai tempat tinggal para Gubernur Jenderal Hindia Belanda, ada mitos bahwa ruang bawah tanah Istana Bogor ini digunakan sebagai tempat pembantaian dan penyiksaan tahanan kolonial Belanda kala itu.Lalu para korban dikubur di dinding-dinding ruangan istana. Sehingga beredar cerita sering terdengar jeritan dan tangisan di istana ini. Kamar Soekarno juga konon terkenal angker karena sering terlihat makhluk tak kasat mata yang berada di kamar tersebut.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: