Mengintip Sekilas Sejarah Kue Lontar, Kuliner Khas Papua

Mengintip Sekilas Sejarah Kue Lontar, Kuliner Khas Papua

Kue Lontar Khas Papua-Akun Instagram @intankarinaijo-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Jangan berpikir jika kamu bertandang ke Papua kamu tidak bisa mencoba kue-kue dengan cita rasa yang nikmat dan lezat.

Ada berbagai macam panganan kue yang bisa kamu coba saat berkunjung ke Papua, salah satunya adalah kue lontar.

Kue lontar adalah salah satu kuliner khas yang ada Papua. Sepintas, nama kue ini memang sudah tidak asing lagi di telinga. Kue ini sudah mulai populer di Indonesia karena kelezatannya.

Kue yang satu ini berasal dari Fakfak, Papua, kue lontar memiliki cita rasa manis dan gurih. Jika dilihat dari tampilannya, kue lontar sebenarnya cukup mirip dengan kue yang kerap kali dijumpai yakni pie susu.

BACA JUGA:Menjelajahi Kisah Bersejarah Ayam Taliwang, Kuliner dari Masa Kerajaan Selaparang

Hal ini bukan tanpa alasan, kedua kue ini sama-sama berbentuk mangkuk kecil dipadu dengan selai di tengahnya. Kamu akan merasakan sensasi kenikmatan yang tiada duanya saat mencoba makanan yang satu ini. 

Berkat cita rasa yang manis legit dan teksturnya yang lembut, kue ini menjadi sangat di gemari masyarakat diberbagai kalangan dari yang muda hingga tua. 

Tahukah kamu, di balik kenikmatan kue lontar, makanan yang satu ini ternyata terselip sejarah singkat mengenai asal usul penamaannya.

Begini, penamaan kue ini berasal dari bahasa Belanda, hal ini bermula ketika serdadu Hindia Belanda yang menguasai Papua sejak 1910 silam. Penamaan kue lontar konon berasal dari bahasa Belanda yaitu ronde taart atau kue bundar.

BACA JUGA:Mengenal Keripik Pisang Lampung dengan Berbagai Pilihan Rasa

Tetapi karena penduduk setempat kesulitan melafalkannya, maka akhirnya mereka menyebutnya sebagai kue lontar seperti yang kita kenal sekarang ini. Para serdadu kolonial terutama yang berada di Fakfak pada mulanya mengajari penduduk setempat cara membuat kue ini. 

Hal tersebut dilakukan agar mereka tidak kesulitan untuk mendatangkan kue lontar ini dari kampung halaman di Belanda sana. Lama kelamaan, kue ini dapat dipraktikkan dengan mudah oleh masyarakat setempat meski beberapa bahan utama masih didatangkan dari Belanda seperti margarin, susu, dan terigu.

Seiring berjalannya waktu dengan cepat kue ini menyebar ke berbagai penjuru di Papua selain karena rasanya yang lezat, kue lontar juga dapat dihidangkan untuk acara-acara keluarga termasuk sebagai kudapan berbuka puasa. Saat ini di Papua bahan baku pembuatan kue lontar sudah semakin mudah ditemukan.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Kuliner Sulawesi Tengah yang Wajib Kamu Coba

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: