Hanya Ada di Papua, Nikmati Kelezatan Udang Selingkuh yang Menggugah Selera

Hanya Ada di Papua, Nikmati Kelezatan Udang Selingkuh yang Menggugah Selera

Udang Selingkuh -freepik.com-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Selain terkenal dengan destinasi wisatanya yang menakjubkan, ada hal yang tidak boleh kamu lewatkan saat berkunjung ke Papua, yakni berburu kuliner khas yang nikmat dan juga lezat. 

Salah satu kuliner yang paling diminati oleh wisatawan adalah udang selingkuh. Jika mendengar nama makanan ini kamu akan bertanya-tanya, mengenai asal usul penamaan tersebut. Nah, disini kamu akan mengenal apa itu udang selingkuh

Konon, asal muasal udang selingkuh diawali pada tahun 1961 seorang pemandu senior di Wamena menabur bibit udang selingkuh pertama kali di Sungai Baiem. Tepatnya di bagian hulu sungai. Sejak saat itu udang selingkuh berkembang di Sungai Baleim.

BACA JUGA:Kabuto Makanan Pokok Suku Muna yang Terbuat dari Olahan Singkong Fermentasi

Kemudian pada 1987, udang selingkuh menjadi sumber protein hewani utama bagi masyarakat Kabupaten Jayawijaya dan sekitarnya. Aneka jenis udang juga ditemukan di sungai Baliem tersebut. Udi merupakan udang dalam bahasa setempat.

Hidangan udang selingkuh biasanya direbus atau digoreng dan memiliki rasa manis. Selain manis juga memilliki aroma udang yang kuat dan rasa khas seperti kepiting.

Saat ini keberadaan udang sudah mulai langka di pasaran dan hanya tersedia di tempat-tempat tertentu. Hal ini berpengaruh terhadap harga udang yang semakin mahal. Harga per plastik udang selingkuh mentah bisa mencapai Rp 300.000 hingga Rp 600.000 bergantung musim dan ukuran udang.

BACA JUGA:Nikmati Kelezatan Bilenthango, Kuliner Khas Gorontalo Berbahan Dasar Ikan

Harga bisa mencapai Rp. 1 juta jika sedang tidak musim. Tidak jarang pula pengunjung membawa udang mentah yang sudah mereka beli terlebih dahulu untuk kemudian minta diolah. Jika ingin merasakan nikmatnya udang selingkuh, terdapat lima restoran yang menyediakan udang selingkuh di Kota Wamena. Stok udang tersebut diterima dari penduduk lokal yang datang langsung ke restoran atau menjualnya di Pasar Jimbama.

Udang yang satu ini merupakan udang endemik Sungai Baliem, di Kabupaten Jayawijaya. Udang ini berukuran besar berbeda dengan udang pada umumnya. Udang dijuluki udang selingkuh karena sepintas bertubuh udang tetapi bercapit besar seperti kepiting.

Keunikan dari udang tersebut dianggap sebagai hasil perselingkuhan udang dan kepiting. Ukuran udang yang ditemukan biasanya berukuran 1-1,5 cm dengan warna tubuh yang transparan yang menunjukkan bagian dalam tubuhnya.

Demikian, ulasan mengenai udang selingkuh, jika kamu ingin mencoba makanan yang satu ini terlebih dahulu kamu harus berkunjung ke Papua karena udang ini hanya dapat di temukan di Provinsi paling timur di negeri ini.(**) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: