Berkunjung ke Batu Lemo, Pemakaman Leluhur Suku Toraja Sejak Abad ke 16

Berkunjung ke Batu Lemo, Pemakaman Leluhur Suku Toraja Sejak Abad ke 16

Pemandangan Batu Lemo yang eksotis -Akun Instagram @indotravellers.co-

BENGKUKULUEKSPRESS.COM - Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi yang memiliki ciri khas kebudayaan yang sangat kental akan nilai tradisi. Khususnya masyarakat di daerah Tana Toraja yang masih mempertahankan tradisi dan adat istiadat yang mereka miliki. 

Tak heran jika banyak wisatawan penasaran dan ingin mengetahui lebih dalam mengenai nilai kebudayaan yang ada di sana. Nah, Salah satu wisata budaya yang bisa kamu kunjungi adalah destinasi wisata Batu Lemo.

Batu Lemo adalah situs pemakaman purba dari leluhur suku Toraja. Pemakaman ini berbeda dengan pemakaman lain karena terbuat dari batu yang dipahat.

Destinasi ini merupakan satu-satunya tempat wisata yang bisa bikin kamu merinding karena suasana yang mencekam dan sedikit horor, namun Batu Lemo memiliki pemandangan yang esksotis dan juga mempesona. 

BACA JUGA:Indahnya Taman Laut Olele, Habitat Terumbu Karang Salvador Dali di Gorontalo

Batu Lemo berada di Kelurahan Lemo, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Utara. Untuk menyambangi lokasi wisata ini, wisatawan hanya perlu melakukan perjalanan darat sekitar delapan jam dari Makassar ke Makale.

Setelah tiba di Makale, mereka dapat menempuh perjalanan singkat sekitar 30 menit karena jarak Kota Makale dengan Lemo hanya sekitar tujuh kilometer.

Pemakan ini sangat unik sekali karena melekat pada dinding di tebing bukit yang tinggi dan terdapat banyak lubang dan patung. Setidaknya terdapat 75 lubang pada dinding tebing. Beberapa lubang tersebut juga ada yang dilengkapi dengan patung berjajar.

Nama Batu Lemo sendiri berasal dari sebuah batu yang berukuran besar dan berbentuk seperti jeruk yang berada disalah satu goa. Makam pertama yang ada di kawasan Lemo berada di liang sebelah kiri paling atas di bagian utara. Kemudian, terdapat puluhan liang batu yang tersebar dari utara ke selatan.

BACA JUGA:Mengenal Desa Wisata Setulang, Destinasi Wisata Budaya Khas Dayak Kenyah, Kalimantan Utara

Lubang kuburannya mempunyai ukuran kurang lebih 3 x 5 meter. Satu lubang di Batu Lemo biasanya digunakan untuk pemakaman satu keluarga. Bagian depan lubang adalah tempat untuk memasukkan jenazah. Penutup lubang bisa berupa kayu dengan ukiran atau hanya penutup bambu.

Beberapa tempat di kawasan Batu Lemo juga terdapat peti jenazah yang ditumpuk atau disusun secara teratur. Penyusunan peti ini biasanya berdasarkan garis keturunan dalam keluarganya.


Tebing Batu Lemo yang ada di Tana Toraja Sulawesi Selatan -Akun Instagram @toraya_mabailoo-

Saat berkunjung ke Batu Lemo, wisatawan dapat merasakan langsung aura kematian yang dibingkai adat budaya yang masih sangat kental akan nilai leluhur. Batu Lemo diperkirakan sudah ada sejak abad ke-16, Batu Lemo dulunya dijadikan tempat untuk mengubur kepala-kepala suku Toraja. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: