HONDA BANNER

Ini yang Paling Ditakuti Dajjal Menjelang Terjadinya Hari Kiamat

Ini yang Paling Ditakuti Dajjal Menjelang Terjadinya Hari Kiamat

Dajjal akan menyesatkan umat manusia di akhir zaman. Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa tidak ada fitnah yang lebih besar melebihi fitnah Dajjal.--

Pada zaman nabi, ada seseorang yang mengaku sebagai Dajjal. Orang itu bernama Ibnu Shayyad. Ketika Rasulullah SAW menguji Ibnu Shayyad, beliau menanyakan perihal dukhan. Peristiwa ini mengacu pada riwayat Ibnu Umar RA yang termuat dalam Asyrath As-Sa'ah Al-'Alamat Al-Kubra karya Mahir Ahmad Ash-Shufiy.

Diriwayatkan bahwa Umar bin Khaththab RA berangkat bersama Nabi SAW untuk menemui Ibnu Shayyad. Mereka pun menjumpainya sedang bermain-main dengan bocah di puncak benteng Bani Maghalah. Padahal sudah begitu dekat dengan Ibnu Shayyad tetapi Ibnu Shayyad tidak menyadarinya.

Sampai akhirnya Rasulullah SAW menepuk dada Ibnu Shayyad. Kemudian beliau bertanya, "Apakah kamu bersaksi bahwa aku adalah utusan Allah?" Ibnu Shayyad memandang beliau dan menjawab, "Aku bersaksi bahwa kamu adalah utusan bagi orang-orang yang buta huruf."

BACA JUGA:Barokah Doa Ibu! Rezeki dan Keberuntungan 3 Weton Ini Mendadak Tinggi

Lalu, Ibnu Shayyad bertanya kepada Nabi SAW, "Apakah kamu bersaksi bahwa aku adalah utusan Allah?"
Nabi SAW membantahnya dan bersabda, "Aku beriman kepada Allah dan para Rasul-Nya." Beliau juga bersabda, "Aku merahasiakan sesuatu darimu."

Lantas Ibnu Shayyad berkata, "Itu adalah asap."
Mahir Ahmad Ash-Shufiy menjelaskan, maksud asap dalam perkataan Ibnu Shayyad tersebut adalah asap yang termuat dalam firman Allah SWT,

فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِى السَّمَاۤءُ بِدُخَانٍ مُّبِيْنٍ ١٠

Artinya: "Maka, nantikanlah hari (ketika) langit mendatangkan kabut asap yang tampak jelas." (QS Ad Dukhan: 10)

BACA JUGA:Selain Enak, Makanan Ini Ternyata Bisa Bantu Atasi Jerawat

Setelah itu Rasulullah SAW bersabda, "Enyalah kamu karena kamu tidak akan bisa mengubah takdirmu."
Umar bin Khattab RA saat itu hendak membunuh Ibnu Shayyad, namun Rasulullah SAW menukas, "Jika dia memang Dajjal, kamu tidak akan mampu melakukannya, tetapi jika dia bukan Dajjal maka membunuhnya tidak bermanfaat bagimu." (HR Bukhari)

Menurut Imam an-Nawawi, masih samar apakah Ibnu Shayyad adalah Dajjal atau bukan. Namun, kata dia, dia adalah penipu dan Nabi SAW tidak pernah menegaskan apakah dia memang Dajjal. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: