Bersiap Mendobrak Isolasi Bumi Raflesia

Bersiap Mendobrak Isolasi Bumi Raflesia

Kendaraan melintasi jalan Tol Trans Sumatera Ruas Lubuklinggau-Bengkulu seksi I Bengkulu-Taba Penanjung di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Jumat (27/1/2023). -ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi/YU-

Kedua, pilihan ekspor lewat Bengkulu lebih menarik sebab Pelabuhan Pulau Baai terhubung langsung dengan tol laut perairan barat Sumatera. Tol laut tersebut terkoneksi dari Aceh sampai Lampung atau ujung utara hingga selatan Pulau Sumatera. Tol laut perairan barat Sumatera juga lebih efisien, mengingat jalur perairan timur Sumatera sudah cukup padat apalagi menuju Selat Malaka.

Jadi ke depan, jalan tol Bengkulu-Lubuk Linggau langsung terhubung dengan Pelabuhan Pulau Baai yang merupakan jalur tol laut Sumatera, pengembangan pelabuhan, serta jalan-jalan daerah dan poros di Bengkulu juga dilakukan. Dengan pembangunan itu semua, Bumi Raflesia bersiap mendobrak isolasi yang selama membelenggu segala aspek daerah.

BACA JUGA:Diduga Terdampak Asap Batubara, Warga Teluk Sepang Ramai-ramai Datangi Puskesmas

Apalagi, nanti akselerasi perkembangan daerah juga akan ditunjang sektor lainnya, tidak hanya industri dan hasil komoditas alam saja. Pemerintah Pusat awal 2024 bersiap membangun dan merevitalisasi total infrastruktur destinasi wisata Danau Dendam Tak Sudah Kota Bengkulu.

Pembangunan itu bertujuan agar destinasi Danau Dendam Tak Sudah bisa menjadi satu level dengan destinasi Danau Toba dan Labuan Bajo yang mampu menarik minat wisatawan asing dan domestik bukan wisata lokal saja. Keberadaan wisata yang apik tentunya meningkatkan volume kunjungan ke Provinsi Bengkulu.

Tidak sampai di situ saja, Pemerintah juga membangun pulau terluar Indonesia di Bengkulu, Pulau Enggano. Di pulau ini dibangun jalan sepanjang 32 kilometer menghubungkan seluruh desa dengan dua pelabuhan dan satu bandara.

Dua pelabuhan juga mendapatkan revitalisasi dan peningkatan infrastruktur sehingga nantinya bisa efektif untuk distribusi barang dari dan ke Pulau Enggano. Pulau tersebut memiliki segudang potensi dalam menumbuhkan sumber ekonomi baru Bengkulu.

BACA JUGA:Tak Perlu Skincare Mahal, Begini Cara Cerahkan Kulit Alami, Mudah dan Efektif

Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan merekap banyak sekali potensi sumber daya alam di Pulau Enggano. Potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang dominan yakni sisi perikanan tangkap, dengan potensi lestari wilayah perairan Enggano sebesar 3.468,97 ton.

Potensi sumber daya kelautan lainnya yang bisa dikembangkan seperti budidaya ikan laut, budidaya rumput laut, lobster, dan teripang juga menjanjikan di wilayah itu.

Pengembangan budidaya rumput laut juga berpotensi di sana, ada lima spesies rumput laut di Enggano dua di antaranya adalah jenis Eucheuma dan Gelidium yang merupakan jenis rumput laut yang bernilai ekonomi.

Tidak hanya laut, Enggano juga cocok mengembangkan perikanan air tawar melihat wilayah tersebut memiliki sejumlah sungai yang mengalir dalam kondisi yang cukup bagus. Selain itu, hutan mangrove Enggano juga bisa menjadi usaha pembesaran kepiting bakau.

Kemudian, dari sisi wisata, Pulau Enggano memiliki sejumlah objek wisata potensial, seperti kawasan konservasi hutan, wisata bahari, seperti selancar, snorkeling, wisata memancing, wisata selam dan pantai untuk berenang.

Dengan berbagai upaya Pemerintah dalam mengakselerasi Bengkulu dan ditopang berlimpahnya sumber daya alam, tidak lama lagi Bumi Raflesia menjadi salah satu provinsi berkekuatan ekonomi yang diperhitungkan di Tanah Air.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: