Gurih dan Kenyal, Lezatnya Mie Pentil Kuliner Ikonik Khas Kabupaten Bantul

Gurih dan Kenyal, Lezatnya Mie Pentil Kuliner Ikonik Khas Kabupaten Bantul

Di balik cita rasanya yang bikin nagih, mie pentil ternyata diolah dari tepung tapioka, yang juga disebut kanji. --

BENGKULUEKSPRESS.COM - Ternyata, Mie Pentil punya sejarahnya sendiri. Kata "pentil" ini muncul karena bentuk Mie yang panjang dan kenyal itu, mirip dengan pentil pada karet roda sepeda onthel. 

Kalau kamu kebetulan sedang liburan di Kabupaten Bantul Provinsi Yogyakarta dan lagi mencari pengalaman mencicipi kuliner yang unik, jangan sampai melewatkan kuliner ikoniknya, yakni Mie Pentil. Mie yang kenyal nan gurih ini masih bisa kamu temui di beberapa pasar tradisional.

BACA JUGA:3 Trik Ampuh Klaim Saldo DANA Gratis Rp300.000! Langsung Cair ke E-Wallet

Ngomong-ngomong soal cara pembuatan, prosesnya juga nggak main-main. Penjual Mie Pentil, seperti Bu Nur, di Jalan Nangsri RT 01, Nangsri, Srihardono, Kec. Pundong butuh waktu beberapa jam. Mungkin ini yang bikin mie pentil betul-betul jadi istimewa. 

Di balik cita rasanya yang bikin nagih, mie pentil ternyata diolah dari tepung tapioka, yang juga disebut kanji. Coba tebak berapa tepung tapioka yang dipakai? Menurut informasi, sekitar dua puluh kilo tepung tapioka untuk menghasilkan tiga puluh kilogram mie. Bener-bener harus bekerja keras.

BACA JUGA:Dewan Pers Sambangi Polda Bengkulu, Tindaklanjuti MoU Kapolri

Nggak berhenti sampai di situ, ada beberapa tahapan lagi dalam proses pembuatan mie pentil. Pertama, tepung tapioka dicampur dengan air panas sampai jadi adonan, trus ditaburi resep dan bumbu-bumbu. Nah, yang seru tuh, adonannya diulek, dan bahkan terkadang diinjak-injak sampai lembut dan kalis.

Setelah itu, adonan yang sudah pulen dimasukkan ke mesin penggilingan sampai jadi bentuk mie. Setelah selesai digiling, mie dicuci bersih, direbus, dan dibumbui lagi. Akhirnya, mie siap dihidangkan.

BACA JUGA:Bisa Dapat Subsidi Motor Listrik Hanya Modal KTP? Begini Caranya

Saat menikmati Mie Pentil, biasanya dibungkus dengan daun pisang atau daun jati, lalu diselipkan sambal dan taburan bawang goreng di atasnya. Meskipun sambalnya cuma campuran cabai rebus, garam, dan gula, tapi bisa bikin sensasi gurihnya mie makin mantap.

Nah, buat kantong yang lagi menghemat pengeluaran, harga Mie Pentil juga ramah di dompet. Mulai dari Rp 1.000 sampai Rp. 5.000 per bungkus, atau kamu bisa juga beli per kilogram. Biasanya, Mie Pentil dijual di pasar-pasar tradisional seperti Pasar Imogiri, pasar Pleret, pasar Kotagede, pasar Ngipik, dan pasar induk Giwangan antara pukul 05.30 sampai 09.00 WIB.

BACA JUGA:Sembilan Nelayan Bengkulu Dikabarkan Hilang Saat Mencari Ikan

Pokoknya, kalau kamu mau sarapan yang nggak berat-berat amat, Mie Pentil ini bisa jadi pilihan yang oke banget! Yuk, langsung merapat ke pasar tradisional dan nikmati Mie Pentil yang kenyal-kenyal gurih.(**)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: